Iran Sebut Ada 20 Tersangka Penyerangan Kedutaan Saudi
A
A
A
TEHERAN - Seorang penjabat peradilan Iran menyatakan bahwa ada 20 tersangka yang belum diumumkan terkait penyerbuan dan penyerangan keduataan Arab Saudi di Teheran dan konsulat di Mashhad Januari lalu. Aksi penyerangan terhadap kedubes dan konsulat Arab Saudi ini membuat kedua negara bersitegang.
"Keputusan ini akan segera diumumkan," kata Alkhadi Husseini seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Rabu (2/11/2016).
Pernyataan ini datang setelah pihak berwenang Iran menyatakan Hassan Kord Mihin adalah dalang di balik serangan terhadap misi diplomatik Arab Saudi di Iran pada Oktober lalu. Pernyataan itu juga mengatakan bahwa Iran sengaja memperlambat persidangan terhadap 20 tersangka selaman 11 bulan.
Pada bulan Maret lalu juru bicara Kehakiman Iran, Gholam Hossein Mohseni Aajia, mengumumkan pembebasan dari 154 tahanan yang dituduh menyerang kedutaan Saudi termasuk seorang pendeta yang mempunyai kaitan dengan Pengawal Revolusi Iran.
Hassan Kord Mihin secara terbuka mengakui bahwa ia adalah perencana di balik serangan kedutaan. Ia juga mengatakan mereka yang bergabung dengannya dalam serangan tersebut adalah anak-anak revolusioner Hizbullah dari Basij dan Garda Revolusi.
Sekedar informasi, Basij adalah milisi sukarelawan paramiliter yang didirikan di Iran pada tahun 1979.
"Keputusan ini akan segera diumumkan," kata Alkhadi Husseini seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Rabu (2/11/2016).
Pernyataan ini datang setelah pihak berwenang Iran menyatakan Hassan Kord Mihin adalah dalang di balik serangan terhadap misi diplomatik Arab Saudi di Iran pada Oktober lalu. Pernyataan itu juga mengatakan bahwa Iran sengaja memperlambat persidangan terhadap 20 tersangka selaman 11 bulan.
Pada bulan Maret lalu juru bicara Kehakiman Iran, Gholam Hossein Mohseni Aajia, mengumumkan pembebasan dari 154 tahanan yang dituduh menyerang kedutaan Saudi termasuk seorang pendeta yang mempunyai kaitan dengan Pengawal Revolusi Iran.
Hassan Kord Mihin secara terbuka mengakui bahwa ia adalah perencana di balik serangan kedutaan. Ia juga mengatakan mereka yang bergabung dengannya dalam serangan tersebut adalah anak-anak revolusioner Hizbullah dari Basij dan Garda Revolusi.
Sekedar informasi, Basij adalah milisi sukarelawan paramiliter yang didirikan di Iran pada tahun 1979.
(ian)