AS Sempat Kerahkan Senjata Aneh Pencegah Kiamat Nuklir Korut
A
A
A
SEOUL - Pentagon Amerika Serikat (AS) terungkap sempat mengerahkan senjata aneh mirip bola golf raksasa untuk menembak jatuh rudal nuklir rezim Kim Jong-un Korea Utara (Korut). Namun, senjata yang diklaim sebagai pencegah “kiamat” nuklir yang sempat dikerahkan ke lepas pantai Korut itu sudah dipulangkan lagi ke Pearl Harbor, Hawaii.
Senjata aneh ini bernama Sea-Based X-band Radar (SBX) atau Radar X-band yang berbasis di laut. Ini merupakan salah satu senjata rahasia terbesar dan paling canggih dari unit radar X-band di dunia.
Kantor berita Yonhap melaporkan bahwa senjata SBX telah dikerahkan ke lepas pantai Korut pada akhir September 2016. Namun, pengerahan senjata rahasia itu baru diungkap seorang pejabat militer Korea Selatan pada hari Selasa, kemarin.
”Radar (SBX) dikirim ke lokasi yang dirahasiakan dari Semenanjung Korea untuk penyebaran satu bulan setelah berangkat dari Hawaii pada akhir September,” kata pejabat itu kepada Yonhap. ”Ini berlayar kembali ke pelabuhan asalnya pada akhir Oktober,” ujarnya.
Meskipun tidak ada rincian perihal misi radar SBX di Semenanjung Korea yang diungkap ke ke publik, namun radar ini dirancang untuk mendeteksi dan melacak rudal balistik dan roket jarak jauh.
Seorang juru bicara Pasukan AS-Korea Selatan untuk Urusan Publik menolak untuk mengkonfirmasi laporan media tentang pengerahan radar SBX itu kepada IHS Jane. ”Karena alasan operasional dan keamanan,” katanya, yang dikutip Rabu (2/11/2016).
Menurut IHS Jane, radar SBX diangkut dengan kapal generasi kelima AS. Radar SBX diperkirakan memiki bobot 50.000 ton, dengan lebar 73 meter dan panjang 119 meter.
Senjata aneh ini bernama Sea-Based X-band Radar (SBX) atau Radar X-band yang berbasis di laut. Ini merupakan salah satu senjata rahasia terbesar dan paling canggih dari unit radar X-band di dunia.
Kantor berita Yonhap melaporkan bahwa senjata SBX telah dikerahkan ke lepas pantai Korut pada akhir September 2016. Namun, pengerahan senjata rahasia itu baru diungkap seorang pejabat militer Korea Selatan pada hari Selasa, kemarin.
”Radar (SBX) dikirim ke lokasi yang dirahasiakan dari Semenanjung Korea untuk penyebaran satu bulan setelah berangkat dari Hawaii pada akhir September,” kata pejabat itu kepada Yonhap. ”Ini berlayar kembali ke pelabuhan asalnya pada akhir Oktober,” ujarnya.
Meskipun tidak ada rincian perihal misi radar SBX di Semenanjung Korea yang diungkap ke ke publik, namun radar ini dirancang untuk mendeteksi dan melacak rudal balistik dan roket jarak jauh.
Seorang juru bicara Pasukan AS-Korea Selatan untuk Urusan Publik menolak untuk mengkonfirmasi laporan media tentang pengerahan radar SBX itu kepada IHS Jane. ”Karena alasan operasional dan keamanan,” katanya, yang dikutip Rabu (2/11/2016).
Menurut IHS Jane, radar SBX diangkut dengan kapal generasi kelima AS. Radar SBX diperkirakan memiki bobot 50.000 ton, dengan lebar 73 meter dan panjang 119 meter.
(mas)