FBI Nyatakan Trump Bersih dari Pengaruh Rusia
A
A
A
WASHINGTON - Biro investigasi federal Amerika Serikat (AS), FBI, mengatakan tidak ada hubungan langsung antara Donald Trump dengan pemerintah Rusia. Hal ini dungkapkan setelah penyelidikan terhadap kekhawatiran tentang kolega asing calon presiden Partai Republik itu.
Seperti dikutip Business Insider dari New York Times, Selasa (1/11/2016), surat kabar itu mengutip pejabat penegak hukum yang mengatakan ada dugaan gangguan Rusia yang ditujukan untuk menggangu pemilihan presiden untuk memenangkan Trump. Gangguan itu dilakukan dengan cara serangan cyber terhadap organisasi Partai Demokrat.
Pemimpin Partai Demokrat pun telah meminta FBI untuk menyelidiki Trump terkait setiap koneksinya yang berpotensi melanggar hukum di Rusia, serta panggilan telepon untuk pengusaha real estate itu dari sosok yang pro Rusia.
Dalam penyelidikannya, FBI tidak menemukan bukti konklusif rahasia, komunikasi yang disengaja antara koleg Trump dan bank Rusia yang disebelumnya diberitakan oleh situs Slate.
Baca juga:
Tim Kampanye Hillary Sebut FBI Terapkan Standar Ganda
Para pejabat intelijen AS pada awal Oktober secara resmi menuduh pemerintah Rusia berada dibalik peretasan email milik organisasi Partai Demokrat dalam upaya untuk mengganggu pemilu.
Seperti dikutip Business Insider dari New York Times, Selasa (1/11/2016), surat kabar itu mengutip pejabat penegak hukum yang mengatakan ada dugaan gangguan Rusia yang ditujukan untuk menggangu pemilihan presiden untuk memenangkan Trump. Gangguan itu dilakukan dengan cara serangan cyber terhadap organisasi Partai Demokrat.
Pemimpin Partai Demokrat pun telah meminta FBI untuk menyelidiki Trump terkait setiap koneksinya yang berpotensi melanggar hukum di Rusia, serta panggilan telepon untuk pengusaha real estate itu dari sosok yang pro Rusia.
Dalam penyelidikannya, FBI tidak menemukan bukti konklusif rahasia, komunikasi yang disengaja antara koleg Trump dan bank Rusia yang disebelumnya diberitakan oleh situs Slate.
Baca juga:
Tim Kampanye Hillary Sebut FBI Terapkan Standar Ganda
Para pejabat intelijen AS pada awal Oktober secara resmi menuduh pemerintah Rusia berada dibalik peretasan email milik organisasi Partai Demokrat dalam upaya untuk mengganggu pemilu.
(ian)