15.000 Orang Mengungsi Akibat Gempa Italia
A
A
A
NORCIA - Otoritas Italia menyatakan mereka merawat lebih dari 15.000 orang yang mengungsi akibat gempa bumi terbesar dalam hampir 40 tahun.
Meski gempa 6,6 skala Richter akhir pekan lalu itu tidak mengakibatkan korban tewas, ribuan warga meninggalkan rumahnya karena struktur rumah mereka tidak aman. Mayoritas warga di desa-desa dan kota-kota yang hancur akibat gempa itu mengungsi bersama teman dan kerabatnya.
Mereka masih khawatir untuk kembali ke rumahnya. Badan Perlindungan Sipil Italia menyatakan, pihaknya memberi bantuan pada 15.000 orang yang terkena dampak gempa pada Minggu (30/10). Gempa tersebut sangat kuat hingga mengakibatkan banyak retakan pada gedung-gedung di Roma yang jaraknya 120 kilometer dari pusat gempa di dekat Kota Norcia, Umbria.
Sebanyak 4.000 orang dari wilayah terburuk yang diguncang gempa di sekitar Norcia telah dikirim ke hotel-hotel di pantai Adriatik, dan 500 orang dibawa dengan bus menuju Dana Trasimeno.
”Lebih dari 10.000 orang ditampung di gedung olahraga dan fasilitas sementara lainnya, termasuk tenda, di penjuru Umbria dan wilayah Marche,” ungkap pernyataan badan perlindungan sipil Italia, dikutip kantor berita AFP.
Meski gempa 6,6 skala Richter akhir pekan lalu itu tidak mengakibatkan korban tewas, ribuan warga meninggalkan rumahnya karena struktur rumah mereka tidak aman. Mayoritas warga di desa-desa dan kota-kota yang hancur akibat gempa itu mengungsi bersama teman dan kerabatnya.
Mereka masih khawatir untuk kembali ke rumahnya. Badan Perlindungan Sipil Italia menyatakan, pihaknya memberi bantuan pada 15.000 orang yang terkena dampak gempa pada Minggu (30/10). Gempa tersebut sangat kuat hingga mengakibatkan banyak retakan pada gedung-gedung di Roma yang jaraknya 120 kilometer dari pusat gempa di dekat Kota Norcia, Umbria.
Sebanyak 4.000 orang dari wilayah terburuk yang diguncang gempa di sekitar Norcia telah dikirim ke hotel-hotel di pantai Adriatik, dan 500 orang dibawa dengan bus menuju Dana Trasimeno.
”Lebih dari 10.000 orang ditampung di gedung olahraga dan fasilitas sementara lainnya, termasuk tenda, di penjuru Umbria dan wilayah Marche,” ungkap pernyataan badan perlindungan sipil Italia, dikutip kantor berita AFP.
(esn)