Iran Bantah Punya Hubungan dengan Taliban
A
A
A
TEHERAN - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qassemi melemparkan bantahan atas klaim yang disampaikan oleh Taliban Afghanistan. Kelompok itu mengaku memiliki hubungan dengan Teheran.
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid kemarin mengatakan, kelompoknya memiliki hubungan dengan sejumlah negara, salah satunya Iran. Negara-negara itu memberikan bantuan kepada Taliban, termasuk di dalamnya bantuan senjata dan amunisi.
Dalam sebuah pernyataan, Qassemi menyatakan, apa yang disampaikan Mujahid adalah sebuah kebohongan belaka. Ia menegaskan, negaranya tidak memiliki hubungan dengan kelompok teroris manapun.
"Iran selalu menjadi pelopor di antara negara-negara regional dalam memerangi kelompok teroris, dan telah membayar harga yang mahal dalam memerangi kelompok-kelompok ini," kata Qassemi, seperti dilansir IRNA pada Senin (31/10).
Dia selanjutnya menyebut klaim Zabihullah sebagai langkah yang sudah direncanakan dan diperintahkan oleh sponsor kelompok itu, dan bertujuan untuk mengganggu opini publik dan menyebarkan Iranophobia.
"Klaim tentang dukungan Iran untuk Taliban adalah omong kosong, palsu, dan kebohongan terang-terangan," tegasnya.Dia menambahkan, langkah Taliban tersebut adalah upaya putus asa untuk mengalihkan perhatian opini publik dunia dari kekejaman Arab Saudi dalam melakukan serangan terhadap warga sipil di Yaman.
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid kemarin mengatakan, kelompoknya memiliki hubungan dengan sejumlah negara, salah satunya Iran. Negara-negara itu memberikan bantuan kepada Taliban, termasuk di dalamnya bantuan senjata dan amunisi.
Dalam sebuah pernyataan, Qassemi menyatakan, apa yang disampaikan Mujahid adalah sebuah kebohongan belaka. Ia menegaskan, negaranya tidak memiliki hubungan dengan kelompok teroris manapun.
"Iran selalu menjadi pelopor di antara negara-negara regional dalam memerangi kelompok teroris, dan telah membayar harga yang mahal dalam memerangi kelompok-kelompok ini," kata Qassemi, seperti dilansir IRNA pada Senin (31/10).
Dia selanjutnya menyebut klaim Zabihullah sebagai langkah yang sudah direncanakan dan diperintahkan oleh sponsor kelompok itu, dan bertujuan untuk mengganggu opini publik dan menyebarkan Iranophobia.
"Klaim tentang dukungan Iran untuk Taliban adalah omong kosong, palsu, dan kebohongan terang-terangan," tegasnya.Dia menambahkan, langkah Taliban tersebut adalah upaya putus asa untuk mengalihkan perhatian opini publik dunia dari kekejaman Arab Saudi dalam melakukan serangan terhadap warga sipil di Yaman.
(esn)