Rudal Setan 2 dan SVLK-14 Sumrak Twilight, Senjata Terhoror di Dunia
A
A
A
MOSKOW - Dua senjata Rusia sedang disorot media-media internasional setelah dianggap paling horor di dunia untuk saat ini. Kedua senjata paling mematikan ini adalah rudal RS-28 Sarmat yang dijuluki sebagai rudal Setan 2, dan senapan SVLK-14 Sumrak Twilight, senapan yang bisa menembak target dari jarak tiga km.
Meski belum diluncurkan secara resmi, Rusia sudah membocorkan informasi perihal rudal Setan 2 ini beberapa hari lalu. Rudal supernuklir ini secara resmi baru akan melayani militer Rusia pada 2018 mendatang.
Rudal Setan 2 diklaim Rusia memiliki efek ledakan 2.000 kali lebih kuat dari bom atom Amerika Serikat (AS) yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia II puluhan tahun silam. Kantor berita Sputnik yang dikontrol Pemerintah Rusia melaporkan, rudal Setan 2 mampu menghancurkan area seukuran Prancis maupun Texas.
Rudal RS-28 Sarmat akan menggantikan rudal RS-36M atau SS-18, senjata Soviet era 1970-an yang oleh NATO dinamai sebagai rudal Setan. Media laporan media Rusia, rudal Setan 2 memiliki berat hingga 10 ton dengan kapasitas mampu membawa hingga 10 ton kargo nuklir.
Beberapa hari lalu, rudal Setan 2—tanpa hulu ledak nuklir—diuji coba. Yang mengejutkan, uji coba di wilayah Ural selatan ini dilakukan militer Rusia dengan kendaraan glider hipersonik bernama “object 4202”, atau Aeroballistic Hypersonic Warhead. Setiap rudal yang ditembakkan dengan kendaraan itu diklaim Rusia mampu mengalahkan sistem anti-rudal Amerika Serikat (AS).
Publikasi online rudal Setan 2 ini dilakukan oleh Makeyev Rocket Design Bureau, lembaga yang diperintahkan Kremlin untuk mengembangkan rudal RS-28 Sarmat. ”Sesuai dengan Keputusan Pemerintah Rusia ‘On the State Defense Order for 2010 and the planning period 2012-2013’ Makeyev Rocket Design Bureau diperintahkan untuk memulai desain dan pengembangan pada Sarmat,” bunyi publikasi lembaga itu.
”Pada bulan Juni 2011, Kementerian Pertahanan Rusia menandatangani kontrak negara untuk pembangunan (rudal) Sarmat ini,” lanjut pesan tersebut. ”Para calon sistem rudal strategis sedang dikembangkan untuk menciptakan penangkal nuklir terjamin dan efektif untuk pasukan strategis Rusia.”
Sedangkan senapan SVLK-14 Sumrak Twilight jadi sorotan dunia setelah media Inggris mengungkap senapan ini dikembangkan oleh Rusia. Senapan ini sudah menyebar di Mosul, Irak, yang digunakan para sniper untuk memerangi kelompok ISIS atau Islamic State.
Senapan SVLK-14 Sumrak Twilight dikembangkan oleh Lobaev Arms di kota Tarusa, Rusia barat. Bos perusahaan, Nikolay Lobaev, mengatakan sejumlah perbaikan telah dilakukan untuk senjata mematikan ini.
”Kami telah menerapkan sejumlah inovasi termasuk membuat laras panjang dan peluru sedikit lebih berat,” katanya kepada The Mirror. ”Mudah-mudahan, tahun ini kita akan dapat menetapkan rekor baru,” katanya lagi.
Selain dua senjata horor Rusia ini, rudal Donfeng-41 (DF-41) China juga diperhitungkan sebagai salah satu senjata mematikan di dunia. Rudal DF-41, seperti dikutip news.com.au, Sabtu (29/10/2016) dilaporkan dapat membawa sampai 10 hulu ledak nuklir pada jarak 12.000 km dalam waktu 30 menit.
Senjata ini senjata pemusnah massal dari China memiliki rentang terpanjang dari setiap rudal yang dikenal di dunia.
Menurut laporan Jane Defense Weekly, rudal DF-41 yang bisa melenyapkan kota-kota seukuran London dan Paris ini tidak pernah dikonfirmasi oleh Pemerintah China. Tapi, laporan dari sumber di Pentagon kepada The Washington Beacon menyebut bahwa senjata itu telah terdeteksi oleh satelit Amerika.
Meski belum diluncurkan secara resmi, Rusia sudah membocorkan informasi perihal rudal Setan 2 ini beberapa hari lalu. Rudal supernuklir ini secara resmi baru akan melayani militer Rusia pada 2018 mendatang.
Rudal Setan 2 diklaim Rusia memiliki efek ledakan 2.000 kali lebih kuat dari bom atom Amerika Serikat (AS) yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia II puluhan tahun silam. Kantor berita Sputnik yang dikontrol Pemerintah Rusia melaporkan, rudal Setan 2 mampu menghancurkan area seukuran Prancis maupun Texas.
Rudal RS-28 Sarmat akan menggantikan rudal RS-36M atau SS-18, senjata Soviet era 1970-an yang oleh NATO dinamai sebagai rudal Setan. Media laporan media Rusia, rudal Setan 2 memiliki berat hingga 10 ton dengan kapasitas mampu membawa hingga 10 ton kargo nuklir.
Beberapa hari lalu, rudal Setan 2—tanpa hulu ledak nuklir—diuji coba. Yang mengejutkan, uji coba di wilayah Ural selatan ini dilakukan militer Rusia dengan kendaraan glider hipersonik bernama “object 4202”, atau Aeroballistic Hypersonic Warhead. Setiap rudal yang ditembakkan dengan kendaraan itu diklaim Rusia mampu mengalahkan sistem anti-rudal Amerika Serikat (AS).
Publikasi online rudal Setan 2 ini dilakukan oleh Makeyev Rocket Design Bureau, lembaga yang diperintahkan Kremlin untuk mengembangkan rudal RS-28 Sarmat. ”Sesuai dengan Keputusan Pemerintah Rusia ‘On the State Defense Order for 2010 and the planning period 2012-2013’ Makeyev Rocket Design Bureau diperintahkan untuk memulai desain dan pengembangan pada Sarmat,” bunyi publikasi lembaga itu.
”Pada bulan Juni 2011, Kementerian Pertahanan Rusia menandatangani kontrak negara untuk pembangunan (rudal) Sarmat ini,” lanjut pesan tersebut. ”Para calon sistem rudal strategis sedang dikembangkan untuk menciptakan penangkal nuklir terjamin dan efektif untuk pasukan strategis Rusia.”
Sedangkan senapan SVLK-14 Sumrak Twilight jadi sorotan dunia setelah media Inggris mengungkap senapan ini dikembangkan oleh Rusia. Senapan ini sudah menyebar di Mosul, Irak, yang digunakan para sniper untuk memerangi kelompok ISIS atau Islamic State.
Senapan SVLK-14 Sumrak Twilight dikembangkan oleh Lobaev Arms di kota Tarusa, Rusia barat. Bos perusahaan, Nikolay Lobaev, mengatakan sejumlah perbaikan telah dilakukan untuk senjata mematikan ini.
”Kami telah menerapkan sejumlah inovasi termasuk membuat laras panjang dan peluru sedikit lebih berat,” katanya kepada The Mirror. ”Mudah-mudahan, tahun ini kita akan dapat menetapkan rekor baru,” katanya lagi.
Selain dua senjata horor Rusia ini, rudal Donfeng-41 (DF-41) China juga diperhitungkan sebagai salah satu senjata mematikan di dunia. Rudal DF-41, seperti dikutip news.com.au, Sabtu (29/10/2016) dilaporkan dapat membawa sampai 10 hulu ledak nuklir pada jarak 12.000 km dalam waktu 30 menit.
Senjata ini senjata pemusnah massal dari China memiliki rentang terpanjang dari setiap rudal yang dikenal di dunia.
Menurut laporan Jane Defense Weekly, rudal DF-41 yang bisa melenyapkan kota-kota seukuran London dan Paris ini tidak pernah dikonfirmasi oleh Pemerintah China. Tapi, laporan dari sumber di Pentagon kepada The Washington Beacon menyebut bahwa senjata itu telah terdeteksi oleh satelit Amerika.
(mas)