Update Bom Atom B61, AS Bakal Habiskan Dana Lebih dari USD8,25 Miliar
A
A
A
WASHINGTON - Program life-extension (LEP) untuk bom atom B61-12 Amerika Serikat (AS) akan menghabiskan biaya lebih dari USD8,25 miliar. Demikian nominal perkiraan dari Administrasi Keamanan Nuklir Nasional (NNSA) untuk biaya update bom nuklir.
Rincian perkiraan biaya mencakup biaya dasar dari program update bom nuklir sebesar USD7,6 miliar dan biaya tambahan USD648 juta. ”Dana lain dari imbas program NNSA untuk teknologi dan kesiapan manufaktur,” bunyi pernyataan NNSA.
Biaya tersebut tidak termasuk angka taksiran USD1,3 miliar dari Pentagon yang berencana untuk menghabiskannya pada pengembangan dan pengadaan senjata.
NNSA merupakan sebuah departemen semi-otonom di dalam Departemen Energi AS. Departemen Pertahanan AS berwenang mengelola sistem pengiriman kekuatan nuklir yang mencakup kapal, pesawat dan rudal. Sedangkan NNSA berwenang dalam hal pengawasan, pengembangan, pemeliharaan dan pembuangan hulu ledak nuklir.
Bom atom B61-12 menggantikan varian bom B61-3, -4, -7 dan -10. Penggantian varian itu sebagai sebuah langkah pembaruan senjata nuklir AS yang mengalami penuaan dan sekaligus untuk menurunkan biaya pemeliharaan.
”LEP B61-12 adalah kegiatan terkait (bom) B61-12 yang paling kompleks dari keamanan nuklir yang telah dilakukan lebih dari 20 tahun,” lanjut NNSA, seperti dikutip Defense News, semalam (20/10/2016).
“Senjata ini memainkan peran penting dalam keamanan nasional dan langsung mendukung direktif Presiden Obama untuk mempertahankan keamanan, efektivitas penangkal nuklir, dan sekaligus mengurangi ukuran persediaan nuklir,” lanjut pernyataan NNSA.
Rincian perkiraan biaya mencakup biaya dasar dari program update bom nuklir sebesar USD7,6 miliar dan biaya tambahan USD648 juta. ”Dana lain dari imbas program NNSA untuk teknologi dan kesiapan manufaktur,” bunyi pernyataan NNSA.
Biaya tersebut tidak termasuk angka taksiran USD1,3 miliar dari Pentagon yang berencana untuk menghabiskannya pada pengembangan dan pengadaan senjata.
NNSA merupakan sebuah departemen semi-otonom di dalam Departemen Energi AS. Departemen Pertahanan AS berwenang mengelola sistem pengiriman kekuatan nuklir yang mencakup kapal, pesawat dan rudal. Sedangkan NNSA berwenang dalam hal pengawasan, pengembangan, pemeliharaan dan pembuangan hulu ledak nuklir.
Bom atom B61-12 menggantikan varian bom B61-3, -4, -7 dan -10. Penggantian varian itu sebagai sebuah langkah pembaruan senjata nuklir AS yang mengalami penuaan dan sekaligus untuk menurunkan biaya pemeliharaan.
”LEP B61-12 adalah kegiatan terkait (bom) B61-12 yang paling kompleks dari keamanan nuklir yang telah dilakukan lebih dari 20 tahun,” lanjut NNSA, seperti dikutip Defense News, semalam (20/10/2016).
“Senjata ini memainkan peran penting dalam keamanan nasional dan langsung mendukung direktif Presiden Obama untuk mempertahankan keamanan, efektivitas penangkal nuklir, dan sekaligus mengurangi ukuran persediaan nuklir,” lanjut pernyataan NNSA.
(mas)