Penembakan di SMA San Francisco, 3 Siswa Terluka
A
A
A
SAN FRANCISCO - Sedikitnya tiga siswa, dua laki-laki dan satu perempuan, terluka dalam baku tembak di dekat City Arts and Technology High School and the June Jordan School for Equity, San Francisco. Demikian bunyi pernyataan Departemen Kepolisian San Francisco.
Korban perempuan berusia 15 tahun ditembak di bagian atas tubuhnya dan saat ini dalam kondisi kritis. Saat ini ia tengah mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum San Francisco. Sementara dua siswa laki-laki yang juga menjadi korban telah pulih dari cederanya seperti dikutip dari Independent, Rabu (19/10/2016).
Saksi melaporkan aksi penembakan terjadi pukul 3:20 saat aktivitas belajar di sekolah telah selesai. Polisi saat ini tengah mencari para tersangka yaitu empat laki-laki yang dipercaya mempunyai hubungan dengan aksi penembakan itu.
Seorang siswa, Fernando Rodriguez mengatakan kepada media The San Francisco Gate bahwa insiden itu sangat mengerikan. Siswa Juni Jordan di amankan selama satu jam di saat polisi mengamankan daerag dan mencari bukti. Pihak berwenang mengatakan kepada media bahwa mereka percaya setidaknya salah satu korban menjadi target penyerangan oleh pelaku.
Sekolah akan kembali di buka seperti biasa pada hari Rabu dan pada siswa akan ditawarkan sesi konseling untuk menghilangkan trauma.
Korban perempuan berusia 15 tahun ditembak di bagian atas tubuhnya dan saat ini dalam kondisi kritis. Saat ini ia tengah mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum San Francisco. Sementara dua siswa laki-laki yang juga menjadi korban telah pulih dari cederanya seperti dikutip dari Independent, Rabu (19/10/2016).
Saksi melaporkan aksi penembakan terjadi pukul 3:20 saat aktivitas belajar di sekolah telah selesai. Polisi saat ini tengah mencari para tersangka yaitu empat laki-laki yang dipercaya mempunyai hubungan dengan aksi penembakan itu.
Seorang siswa, Fernando Rodriguez mengatakan kepada media The San Francisco Gate bahwa insiden itu sangat mengerikan. Siswa Juni Jordan di amankan selama satu jam di saat polisi mengamankan daerag dan mencari bukti. Pihak berwenang mengatakan kepada media bahwa mereka percaya setidaknya salah satu korban menjadi target penyerangan oleh pelaku.
Sekolah akan kembali di buka seperti biasa pada hari Rabu dan pada siswa akan ditawarkan sesi konseling untuk menghilangkan trauma.
(ian)