Billboard di AS Olok-olok Donald Trump dalam Bahasa Arab
A
A
A
MICHIGAN - Sebuah billboard di Dearborn, Michigan, Amerika Serikat (AS) memajang iklan berisi olok-olokan terhadap kandidat Presiden Donald John Drump dalam bahasa Arab. Pemasangan billboard itu didanai Komite Aksi Politik (PAC) bernama The Nuisance Committee.
Tulisan berbunyi “Donald Trump” dalam huruf alfabet muncul dalam tulisan putih di billboard hitam di sebelah kanan pesan berbahasa Arab. Kalimat iklan olok-olokan itu bila diterjemahkan berbunyi; ”Donald Trump, dia tidak bisa membaca ini, tapi dia takut pada hal ini”.
Billboard tersebut terletak di Interstate 94, di luar Dearborn, yang menjadi komunitas penduduk Arab-Amerika. Iklan itu sengaja dipasang untuk menyerang Trump yang akan bertarung dalam Pemilu Presiden AS 8 November 2016 mendatang.
Mengutip The Detroit Free Press, Rabu (19/10/2016), lebih dari 330.000 pengendara melihat billboard itu setiap minggu. Biaya iklan untuk mengolok-olok kandidat Presiden AS dari Partai Republik ini mencapai USD4.850.
”Kami datang dengan ini, karena kami percaya bahwa retorika kebencian penuh Donald Trump tidak didasarkan pada realitas. Ini didasarkan pada rasa takut,” kata Melissa Harris, juru bicara The Nuisance Committee. “Dan kami berpikir bahwa ketakutan irasional adalah pesan anti-imigrannya,” ujar Melissa Harris.
Iklan itu sekaligus sebagai sindiran terhadap Trump yang dianggap soosok yang mengumbar rasisme dan xenophobia.
Di bagian bawah billboard disisipkan alamat website trumpisscared.org, yang dilengkapi dengan time line soal pernyataan Trump sebelumnya tentang Muslim.
Tulisan berbunyi “Donald Trump” dalam huruf alfabet muncul dalam tulisan putih di billboard hitam di sebelah kanan pesan berbahasa Arab. Kalimat iklan olok-olokan itu bila diterjemahkan berbunyi; ”Donald Trump, dia tidak bisa membaca ini, tapi dia takut pada hal ini”.
Billboard tersebut terletak di Interstate 94, di luar Dearborn, yang menjadi komunitas penduduk Arab-Amerika. Iklan itu sengaja dipasang untuk menyerang Trump yang akan bertarung dalam Pemilu Presiden AS 8 November 2016 mendatang.
Mengutip The Detroit Free Press, Rabu (19/10/2016), lebih dari 330.000 pengendara melihat billboard itu setiap minggu. Biaya iklan untuk mengolok-olok kandidat Presiden AS dari Partai Republik ini mencapai USD4.850.
”Kami datang dengan ini, karena kami percaya bahwa retorika kebencian penuh Donald Trump tidak didasarkan pada realitas. Ini didasarkan pada rasa takut,” kata Melissa Harris, juru bicara The Nuisance Committee. “Dan kami berpikir bahwa ketakutan irasional adalah pesan anti-imigrannya,” ujar Melissa Harris.
Iklan itu sekaligus sebagai sindiran terhadap Trump yang dianggap soosok yang mengumbar rasisme dan xenophobia.
Di bagian bawah billboard disisipkan alamat website trumpisscared.org, yang dilengkapi dengan time line soal pernyataan Trump sebelumnya tentang Muslim.
(mas)