OKI Soroti Konflik, Indonesia Tekankan Solusi Damai
A
A
A
JAKARTA - Konflik yang terjadi di sejumlah negara, khususnya di Timur Tengah jadi sorotan negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Indonesia sebagai anggota OKI menekakan solusi damai untuk penyelesaian konflik.
Penekanan dari Indonesia itu akan disampaikan dalam pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri OKI di Uzbekistan pada tanggal 18-19 Oktober mendatang.
"Indonesia akan terus mengupayakan finalisasi dari forum peace solution," kata Direktur Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang Direktorat Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arko Harnanto, Jumat (14/10/2016).
"Konflik-konflik yang ada sekarang ini diperhatikan OKI dan bagaimana meng-adress itu dan memberi solusi. Pada KTT Asia-Afrika lalu, diusulkan dibentuk forum untuk membahas isu-isu itu," lanjut Arko.
Indonesia, ujar Arko, juga kembali akan mengangkat isu kelanjutan pemboikotan produk-produk Israel yang diproduksi di wilayah pendudukan dalam pertemuan OKI nanti. Indonesia akan meminta pembaruan data produk-produk Israel yang akan diboikot.
OKI sudah memiliki kantor khusus untuk menangani pemboikotan produk-produk Israel. Pembukaan kantor khusus ini dilakukan usai KTT Luar Biasa OKI di Jakarta beberapa waktu lalu. Meski demikian, negara-negara OKI belum mengimplementasikan pemboikotan produk-produk Israel.
Penekanan dari Indonesia itu akan disampaikan dalam pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri OKI di Uzbekistan pada tanggal 18-19 Oktober mendatang.
"Indonesia akan terus mengupayakan finalisasi dari forum peace solution," kata Direktur Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang Direktorat Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arko Harnanto, Jumat (14/10/2016).
"Konflik-konflik yang ada sekarang ini diperhatikan OKI dan bagaimana meng-adress itu dan memberi solusi. Pada KTT Asia-Afrika lalu, diusulkan dibentuk forum untuk membahas isu-isu itu," lanjut Arko.
Indonesia, ujar Arko, juga kembali akan mengangkat isu kelanjutan pemboikotan produk-produk Israel yang diproduksi di wilayah pendudukan dalam pertemuan OKI nanti. Indonesia akan meminta pembaruan data produk-produk Israel yang akan diboikot.
OKI sudah memiliki kantor khusus untuk menangani pemboikotan produk-produk Israel. Pembukaan kantor khusus ini dilakukan usai KTT Luar Biasa OKI di Jakarta beberapa waktu lalu. Meski demikian, negara-negara OKI belum mengimplementasikan pemboikotan produk-produk Israel.
(mas)