Bocah 9 Tahun Ingin Buktikan Tuhan Itu Ada
A
A
A
PENNSYLVANIA - Seorang bocah berusia 9 tahun bernama William Maillis bukan seorang anak biasa. Pasalnya, di usia yang sangat muda ia telah lulus dari sekolah tinggi dan kini telah mengikuti kuliah penuh waktu.
Maillis menyatakan bahwa dirinya ingin menjadi seorang astrofisikawan. Saat ini, ia tengah bergelut dengan teoris tentang bagaimana alam semesta diciptakan dengan satu tujuan: untuk membuktikan Tuhan itu nyata.
Dia akan melakukan hal ini dengan menunjukkan bahwa hanya kekuatan luar bisa yang mampu menciptakan alam semesta. "Saya ingin membuktikan kepada semua orang bahwa Tuhan itu ada," kata bocah yang berasal dari Penn Township, Pennsylvania, seperti disadur Metro dari People, Minggu (2/10/2016).
Orang tua Maillis, Peter dan Nancy, secara rinci merekam kemajuan belajar luar biasa putranya ketika ia masih muda. Menurut keduanya, pada usia enam bulan Maillis secara akurat berhasil mengidentifikasi angka, dan berbicara dalam kalimat lengkap dalam usia tujuh bulan.
Saat berusia dua tahun, Maillis sudah mampu membaca, menulis, dan menggunakan perkalian. Sedangkan pada usai empat tahun Maillis sudah bisa membaca bahasa Yunani dan setahun kemudian ia telah memahami geometri.
Saat ini, Maillis tengah kuliah di Community College of Allegheny County. Salah satu dosennya, profesor sejarah Peter Aaron Hoffman mengatakan ia hanya melihat satu perbedaan antara bocah sembilan tahun itu dengan mahasiswa yang lainnya. Maillis adalah satu-satunya mahasiswa yang tidak membuat catatan dan sebaliknya ia belajar dengan cara mendengarkan, membaca dan menyerap materi.
Maillis menyatakan bahwa dirinya ingin menjadi seorang astrofisikawan. Saat ini, ia tengah bergelut dengan teoris tentang bagaimana alam semesta diciptakan dengan satu tujuan: untuk membuktikan Tuhan itu nyata.
Dia akan melakukan hal ini dengan menunjukkan bahwa hanya kekuatan luar bisa yang mampu menciptakan alam semesta. "Saya ingin membuktikan kepada semua orang bahwa Tuhan itu ada," kata bocah yang berasal dari Penn Township, Pennsylvania, seperti disadur Metro dari People, Minggu (2/10/2016).
Orang tua Maillis, Peter dan Nancy, secara rinci merekam kemajuan belajar luar biasa putranya ketika ia masih muda. Menurut keduanya, pada usia enam bulan Maillis secara akurat berhasil mengidentifikasi angka, dan berbicara dalam kalimat lengkap dalam usia tujuh bulan.
Saat berusia dua tahun, Maillis sudah mampu membaca, menulis, dan menggunakan perkalian. Sedangkan pada usai empat tahun Maillis sudah bisa membaca bahasa Yunani dan setahun kemudian ia telah memahami geometri.
Saat ini, Maillis tengah kuliah di Community College of Allegheny County. Salah satu dosennya, profesor sejarah Peter Aaron Hoffman mengatakan ia hanya melihat satu perbedaan antara bocah sembilan tahun itu dengan mahasiswa yang lainnya. Maillis adalah satu-satunya mahasiswa yang tidak membuat catatan dan sebaliknya ia belajar dengan cara mendengarkan, membaca dan menyerap materi.
(ian)