Dubes Korsel Akui Kagumi Segala Hal Tentang Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Duta Besar Korea Selatan (Korsel) untuk Indonesia, Cho Tai-young, mengaku mengagumi segala hal tentang Indonesia. Hal itu dia sampaikan saat memberikan sambutan saat perayaan hari nasional Korsel di salah satu hotel bilangan Senayan, Jakarta.
Cho dalam sambutannya mengatakan, hal pertama yang dia kagumi dari Indonesia adalah slogan Indonesia, yakni Bhineka Tunggal Ika. "Di Indonesia ada ratusan bahasa dan beragam suku. Saya kagum dengan Bhinneka Tunggal Ika. Saya juga rutin belajar bahasa Indonesia," ucap Cho pada Jumat (30/9/2016).
Pria yang sudah dua tahun bertugas di Indonesia itu juga mengaku kagum dengan kesabaran warga Indonesia. Ia menyebut, walaupun terjebak macet, orang Indonesia tidak terlalu sering membunyikan klakson, hal ini berbeda dengan warga Korsel.
Lalu, dia turut mengaggumi proses pemilihan umum yang ada di Indonesia. Pria berkacamata itu awalnya mengaku kaget ketika membaca bahwa ada sekitar 470 ribu tempat pemugutan suara (TPS) di Indonesia. Hal ini mengejutkan karena di Korsel jumlah TPS saat pemilihan umum hanya berkisar 14 ribu TPS.
"Saya tidak percaya ketika membaca koran ada sekira 470 ribu tempat pemungutan suara (TPS). Di tempat kami hanya sekira belasan ribu. Tidak ada kekerasan, sangat damai. Saya kagum dengan itu," ucapnya.
Terakhir, pria yang pernah bertugas di Bangladesh itu juga mengaku menyukai lagu-lagu Indonesia. Cho menyebut dirinya sudah menghapal sekitar 14 lagu Indonesia.
Sementara itu, dalam sambutannya Cho juga tidak lupa membahas mengenai hubungan Indonesia dan Korsel. Dirinya mengatakan hubungan Indonesia dan Korsel sudah berlangsung cukup lama, dan dia berharap hubungan ini dapat terus berjalan.
Tak lupa, dia menuturkan ada sejumlah rekor unik bila menilik hubungan Indonesia dan Korsel. Indonesia, papar Cho adalah negara tujuan investasi luar negeri pertama Korsel, itu terjadi pada tahun 1968. Selanjutnya, Indonesia adalah negara pertama yang membeli kapal selam dan jet tempur buatan Korsel.
Cho dalam sambutannya mengatakan, hal pertama yang dia kagumi dari Indonesia adalah slogan Indonesia, yakni Bhineka Tunggal Ika. "Di Indonesia ada ratusan bahasa dan beragam suku. Saya kagum dengan Bhinneka Tunggal Ika. Saya juga rutin belajar bahasa Indonesia," ucap Cho pada Jumat (30/9/2016).
Pria yang sudah dua tahun bertugas di Indonesia itu juga mengaku kagum dengan kesabaran warga Indonesia. Ia menyebut, walaupun terjebak macet, orang Indonesia tidak terlalu sering membunyikan klakson, hal ini berbeda dengan warga Korsel.
Lalu, dia turut mengaggumi proses pemilihan umum yang ada di Indonesia. Pria berkacamata itu awalnya mengaku kaget ketika membaca bahwa ada sekitar 470 ribu tempat pemugutan suara (TPS) di Indonesia. Hal ini mengejutkan karena di Korsel jumlah TPS saat pemilihan umum hanya berkisar 14 ribu TPS.
"Saya tidak percaya ketika membaca koran ada sekira 470 ribu tempat pemungutan suara (TPS). Di tempat kami hanya sekira belasan ribu. Tidak ada kekerasan, sangat damai. Saya kagum dengan itu," ucapnya.
Terakhir, pria yang pernah bertugas di Bangladesh itu juga mengaku menyukai lagu-lagu Indonesia. Cho menyebut dirinya sudah menghapal sekitar 14 lagu Indonesia.
Sementara itu, dalam sambutannya Cho juga tidak lupa membahas mengenai hubungan Indonesia dan Korsel. Dirinya mengatakan hubungan Indonesia dan Korsel sudah berlangsung cukup lama, dan dia berharap hubungan ini dapat terus berjalan.
Tak lupa, dia menuturkan ada sejumlah rekor unik bila menilik hubungan Indonesia dan Korsel. Indonesia, papar Cho adalah negara tujuan investasi luar negeri pertama Korsel, itu terjadi pada tahun 1968. Selanjutnya, Indonesia adalah negara pertama yang membeli kapal selam dan jet tempur buatan Korsel.
(ian)