Korsel Bakal Sebar Rudal THAAD AS di Lapangan Golf
Korsel Bakal Sebar Rudal THAAD AS di Lapangan Golf
A
A
A
SEOUL - Militer Korea Selatan (Korsel) memutuskan untuk menyebarkan sistem rudal pertahanan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) Amerika Serikat (AS) di lapangan golf. Keputusan itu diungkap seorang pejabat Kementerian Pertahanan Korsel pada hari Jumat (30/9/2016).
Penentuan lokasi itu kemungkinan akan mendapat penentangan dari warga sipil Korsel di dekat situs lapangan golf. Sebab, mereka berpotensi jadi sasaran serangan rudal Korea Utara (Korut) yang membenci rencana penempatan sistem rudal THAAD.
Sebelum lokasi itu dipilih, AS menyatakan bahwa penempatan sistem rudal THAAD ke Korsel tak bisa ditawar lagi setelah Korut menguji coba senjata nuklir yang kelima kalinya. Rencana penempatan sistem rudal THAAD telah diprotes China dan Rusia.
Lokasi penempatan sistem rudal THAAD sejatinya sudah ditentukan militer Korsel sejak bulan Juli 2016 lalu. Saat itu, Korsel sepakat dengan AS bahwa sistem rudal pertahanan canggih tersebut akan dikerahkan di wilayah Seongju, sebelah tenggara Ibu Kota Seoul, untuk membela Korsel dari ancaman serangan Korut.
Namun, saat itu warga di area pertanian melon di kawasan itu memprotesnya, karena khawatir terkena dampak dari penempatan sistem rudal THAAD. Pejabat Kementerian Pertahanan Korsel, kepada Reuters, mengatakan bahwa situs baru untuk penempatan baterai rudal THAAD berada di lapangan golf di Lotte Skyhill Seongju Country Club.
Menurut pejabat itu, klub itu dimiliki oleh konglomerat Lotte Group dan telah dianggap sebagai lokasi alternatif karena memiliki ketinggian yang maksimal dan aksesibilitas untuk kendaraan militer.
”Kami positif akan mempertimbangkan penyebaran THAAD dan lapangan golf, mengingat situasi yang suram mengenai keamanan nasional,” Kim Byung-wook, seorang pejabat di klub itu, kepada Reuters melalui telepon.
Kim Byung-wook mengatakan perusahaan telah menerima pemberitahuan dari Kementerian Pertahanan tentang rencana penempatan rudal THAAD itu pada hari Kamis kemarin.
Militer Korsel telah menganalisis tiga lokasi yang mungkin jadi lokasi penyebaran sistem rudal THAAD. Dari tiga lokasi, lapangan golf dianggap yang paling layak. Sedangkan dua lokasi lainnya masih dalam proses analisis.
Penentuan lokasi itu kemungkinan akan mendapat penentangan dari warga sipil Korsel di dekat situs lapangan golf. Sebab, mereka berpotensi jadi sasaran serangan rudal Korea Utara (Korut) yang membenci rencana penempatan sistem rudal THAAD.
Sebelum lokasi itu dipilih, AS menyatakan bahwa penempatan sistem rudal THAAD ke Korsel tak bisa ditawar lagi setelah Korut menguji coba senjata nuklir yang kelima kalinya. Rencana penempatan sistem rudal THAAD telah diprotes China dan Rusia.
Lokasi penempatan sistem rudal THAAD sejatinya sudah ditentukan militer Korsel sejak bulan Juli 2016 lalu. Saat itu, Korsel sepakat dengan AS bahwa sistem rudal pertahanan canggih tersebut akan dikerahkan di wilayah Seongju, sebelah tenggara Ibu Kota Seoul, untuk membela Korsel dari ancaman serangan Korut.
Namun, saat itu warga di area pertanian melon di kawasan itu memprotesnya, karena khawatir terkena dampak dari penempatan sistem rudal THAAD. Pejabat Kementerian Pertahanan Korsel, kepada Reuters, mengatakan bahwa situs baru untuk penempatan baterai rudal THAAD berada di lapangan golf di Lotte Skyhill Seongju Country Club.
Menurut pejabat itu, klub itu dimiliki oleh konglomerat Lotte Group dan telah dianggap sebagai lokasi alternatif karena memiliki ketinggian yang maksimal dan aksesibilitas untuk kendaraan militer.
”Kami positif akan mempertimbangkan penyebaran THAAD dan lapangan golf, mengingat situasi yang suram mengenai keamanan nasional,” Kim Byung-wook, seorang pejabat di klub itu, kepada Reuters melalui telepon.
Kim Byung-wook mengatakan perusahaan telah menerima pemberitahuan dari Kementerian Pertahanan tentang rencana penempatan rudal THAAD itu pada hari Kamis kemarin.
Militer Korsel telah menganalisis tiga lokasi yang mungkin jadi lokasi penyebaran sistem rudal THAAD. Dari tiga lokasi, lapangan golf dianggap yang paling layak. Sedangkan dua lokasi lainnya masih dalam proses analisis.
(mas)
Explore More