Rusia: AS Terlalu Emosional

MOSKOW - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov menyebut Amerika Serikat (AS) terlalu emosional. Ini merupakan respon atas pernyataan yang dilontarkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, John Kirby.Kirby dalam pernyataanya kemarin menuturkan, Rusia memiliki kepentingan dalam menghentikan kekerasan di Suriah, karena ekstrimis bisa mengeksploitasi kekosongan di negara tersebut.Dia juga menuturkan, kelompok-kelompok esktrimis mungkin juga akan melancarkan serangan terhadap kepentingan Rusia di Suriah dan bahkan mungkin saja melakukan serangan langsung terhadap kota-kota di Rusia."Pernyataan tersebut adalah sebuah letupan emosi belaka," kata wakil Sergei Lavrov tersebut saat mengomentari pernyataan yang dilontarkan Kirby, seperti dilansir Reuters pada Kamis (29/9).Dia juga mengatakan, rencana gencatan senjata tujuh hari di Suriah yang diusulkan Amerika tidak dapat diterima oleh Rusia dan bahwa Moskow telah mengusulkan 48 jam "jeda kemanusiaan" di kota Aleppo sebagai gantinya.