Pasca Debat, Politisi Republik Ramai-ramai Dukung Hillary
A
A
A
WASHINGTON - Dukungan terhadap Hillary Clinton ternyata tidak datang dari politisi partai pengusungnya, Partai Demokrat, tetapi juga dari sejumlah politisi dan senator dari Partai Republik. Dukungan itu berdatangan dua hari setelah debat calon presiden pertama.
Mantan Sekretaris Negara Amerika Serikat (AS) itu mendapat dukungan dari John Warner yang lima kali terpilih sebagai senator Virginia dalam kurun waktu 1979 dan 2009. Berbicara kepada Tim Kaine, calon wakil presiden dari Partai Demokrat, Werner mengaku tertekan dengan kata-kata Donald Trump yang merupakan calon presiden yang diusung Partai Republik..
Menurut Werner, taipan eksentrik itu tidak mempunyai rasa hormat kepada militer. Ini adalah pertama kalinya Werner mendukung calon Partai Demokrat untuk menjadi presiden AS seperti dikutip dari BBC, Kamis (29/9/2016).
Dukungan untuk Hillary juga datang dari mantan gubernur dan senator dari Dakota Selatan Larry Pressler, serta mantan Gubernur Minnesota Arne Carlson. Dukungan juga datang dari Dewan Redaksi Arizona Republic, koran yang biasanya berhaluan Republik. Arizona Republic mengikuti jejak Dallas Morning News, yang Houston Chronicle, dan Cincinnati Enquirer yang berhaluan konservatif.
"Sejak Arizona Republic mulai diterbitkan pada tahun 1890, kami tidak pernah mendukung Demokrat selain Partai Republik untuk presiden. Tidak pernah. Ini mencerminkan apresiasi filosofis yang mendalam untuk cita-cita konservatif dan prinsip-prinsip Republik. Tahun ini berbeda. Pada tahun 2016 kandidat Partai Republik tidak konservatif dan ia tidak memenuhi syarat," bunyi editorial di Arizona Republic.
Apa yang didapatkan Hillary justru berbanding terbalik dengan Donald Trump. Trump hingga saat ini menerima dukungan dari media publikasi besar, beberapa media malah justru memilih untuk mendukung calon libertian Gary Johnson.
Mantan Sekretaris Negara Amerika Serikat (AS) itu mendapat dukungan dari John Warner yang lima kali terpilih sebagai senator Virginia dalam kurun waktu 1979 dan 2009. Berbicara kepada Tim Kaine, calon wakil presiden dari Partai Demokrat, Werner mengaku tertekan dengan kata-kata Donald Trump yang merupakan calon presiden yang diusung Partai Republik..
Menurut Werner, taipan eksentrik itu tidak mempunyai rasa hormat kepada militer. Ini adalah pertama kalinya Werner mendukung calon Partai Demokrat untuk menjadi presiden AS seperti dikutip dari BBC, Kamis (29/9/2016).
Dukungan untuk Hillary juga datang dari mantan gubernur dan senator dari Dakota Selatan Larry Pressler, serta mantan Gubernur Minnesota Arne Carlson. Dukungan juga datang dari Dewan Redaksi Arizona Republic, koran yang biasanya berhaluan Republik. Arizona Republic mengikuti jejak Dallas Morning News, yang Houston Chronicle, dan Cincinnati Enquirer yang berhaluan konservatif.
"Sejak Arizona Republic mulai diterbitkan pada tahun 1890, kami tidak pernah mendukung Demokrat selain Partai Republik untuk presiden. Tidak pernah. Ini mencerminkan apresiasi filosofis yang mendalam untuk cita-cita konservatif dan prinsip-prinsip Republik. Tahun ini berbeda. Pada tahun 2016 kandidat Partai Republik tidak konservatif dan ia tidak memenuhi syarat," bunyi editorial di Arizona Republic.
Apa yang didapatkan Hillary justru berbanding terbalik dengan Donald Trump. Trump hingga saat ini menerima dukungan dari media publikasi besar, beberapa media malah justru memilih untuk mendukung calon libertian Gary Johnson.
(ian)