Khamenei Minta Ahmadinejad Tak Maju di Pilpres Iran
A
A
A
TEHERAN - Pemimpin tertinggi spiritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei meminta mantan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad tidak lagi maju dalam pemilihan Presiden. Iran akan menggelar pemilihan Presiden pada bulan Mei tahun depan.
Sejauh ini, Ahmadinejad memang belum mengumumkan rencana untuk kembali maju dalam pemilihan Presiden Iran tahun depan. Tetapi, dia telah beberapa kali menyampaikan pidato politik dalam beberapa bulan terakhir, yang mendorong spekulasi akan kembalinya tokoh garis keras Iran itu.
Menanggapi adanya spekulasi ini, Khamenei mengatakan, ia telah melakukan pertemuan dengan Ahmadinejad. Dalam pertemuan itu, Khamenei menuturkan, dirinya mendesak Ahmadinejad untuk tidak lagi terjun dalam dunia politik Iran, terlebih kembali maju sebagai calon Presiden negara tersebut.
"Dia (Ahmadinejad) datang kepada saya dan saya mengatakan kepadanya untuk tidak maju (menjadi calon Presiden), karena saya pikir itu tidak dalam kepentingan dan juga tidak sesuai dengan kepentingan negara," kata Khamenei.
"Ini akan menciptakan oposisi bipolar dan divisi di negara yang saya percaya adalah sesuatu yang berbahaya," tambah Khamenei dalamn sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (26/9).
Ahmadinejad sendiri dua sudah dua kali menjabat sebagai Presiden Iran. Ia pertama kali terpilih sebagai Presiden pada tahun 2005. Tahun 2009 dia kembali menang dalam pemilu Iran. Namun, kemenangan itu dianggap kontroversial, yang memicu protes terbesar di Iran dan memancing tindakan keras keamanan di mana beberapa orang tewas dan ratusan lainnya ditangkap.
Sejauh ini, Ahmadinejad memang belum mengumumkan rencana untuk kembali maju dalam pemilihan Presiden Iran tahun depan. Tetapi, dia telah beberapa kali menyampaikan pidato politik dalam beberapa bulan terakhir, yang mendorong spekulasi akan kembalinya tokoh garis keras Iran itu.
Menanggapi adanya spekulasi ini, Khamenei mengatakan, ia telah melakukan pertemuan dengan Ahmadinejad. Dalam pertemuan itu, Khamenei menuturkan, dirinya mendesak Ahmadinejad untuk tidak lagi terjun dalam dunia politik Iran, terlebih kembali maju sebagai calon Presiden negara tersebut.
"Dia (Ahmadinejad) datang kepada saya dan saya mengatakan kepadanya untuk tidak maju (menjadi calon Presiden), karena saya pikir itu tidak dalam kepentingan dan juga tidak sesuai dengan kepentingan negara," kata Khamenei.
"Ini akan menciptakan oposisi bipolar dan divisi di negara yang saya percaya adalah sesuatu yang berbahaya," tambah Khamenei dalamn sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (26/9).
Ahmadinejad sendiri dua sudah dua kali menjabat sebagai Presiden Iran. Ia pertama kali terpilih sebagai Presiden pada tahun 2005. Tahun 2009 dia kembali menang dalam pemilu Iran. Namun, kemenangan itu dianggap kontroversial, yang memicu protes terbesar di Iran dan memancing tindakan keras keamanan di mana beberapa orang tewas dan ratusan lainnya ditangkap.
(esn)