Hilang 3 Hari di Gurun Siberia, Bocah 3 Tahun Ditemukan Selamat
A
A
A
MOSKOW - Seorang balita berhasil diselamatkan di hutan yang menjadi rumah bagi beruang dan serigala di Siberia selatan. Balita berusia 3 tahun bertahan hidup selama 72 jam seorang diri.
Tserin Dopchut telah memicu pencarian besar-besaran di darat dan udara ketika ia dikabarkan hilang pada 18 September lalu. Surat kabar Siberian Times melaporkan bahwa Dopchut berjalan ke dalam hutan. Saat itu, ia tengah bermain dengan anjing piarannya di bawah pengawasan neneknya di dekat rumahnya di Khut, sebuah desa yang ditinggali oleh sekitar 400 orang di distrik Piy-Khemsky, Tuva.
Dikutip dari The Guardian, Jumat (23/9/2016), Dopchut mengenakan sepatu tanpa menggunakan mantel ketika ia berjalan ke Taiga, hutan salju yang banyak terdapat di Rusia, dan hanya mengantongi sepotong cokelat. Kemungkinan ia tersasar karena mengikuti anak anjing.
Lebih dari 100 orang terlibat dalam upaya pencarian selama siang dan malam. Sementara helikopter terbang mencari hingga area seluas 120 km persegi. Dopchut akhirnya ditemukan pada Rabu setelah 72 jam berada di padang gurun. Ia tertidur di antara akar pohon larch. Tidak ada luka yang ditemukan di tubuhnya.
Kepala daurat regional, Ayas Saryglar mengatakan bahwa bocah tersebut berhasil selamat dari cobaan yang sangat berbahaya. "Ada serigala, dan beruang di hutan. Beruang sekarang tengah dalam proses penggemukan untuk musim dingin. Mereka dapat menyerang sesuatu yang bergerak. Selain itu, pada siang hari cuaca sangat hangat tetapi tidak pada malam hari bahkan ada salju," katanya.
Pemimpin Tuva, Sholban Kara-Ool turut mengumumkan bahwa anak telah ditemukan di Taiga sekitar tiga kilometer selatan dari desa Khut. Dia mengatakan Dopchut mendengar pamannya memanggil baginya, dan memanggilnya kembali.
"Setelah pamannya memeluknya, anak kecil itu bertanya apakah mobil mainannya baik-baik saja. Seluruh desa mengadakan pesta untuk merayakan kelangsungan hidupnya. Dia diberi nama kedua Mowgli. Sekarang diperkirakan ia akan menjadi penyelamat dirinya, karena ia menunjukkan stamina yang luar biasa untuk anak seusianya dengan bertahan hidup begitu lama sendirian di ini hutan dingin," katanya.
Tserin Dopchut telah memicu pencarian besar-besaran di darat dan udara ketika ia dikabarkan hilang pada 18 September lalu. Surat kabar Siberian Times melaporkan bahwa Dopchut berjalan ke dalam hutan. Saat itu, ia tengah bermain dengan anjing piarannya di bawah pengawasan neneknya di dekat rumahnya di Khut, sebuah desa yang ditinggali oleh sekitar 400 orang di distrik Piy-Khemsky, Tuva.
Dikutip dari The Guardian, Jumat (23/9/2016), Dopchut mengenakan sepatu tanpa menggunakan mantel ketika ia berjalan ke Taiga, hutan salju yang banyak terdapat di Rusia, dan hanya mengantongi sepotong cokelat. Kemungkinan ia tersasar karena mengikuti anak anjing.
Lebih dari 100 orang terlibat dalam upaya pencarian selama siang dan malam. Sementara helikopter terbang mencari hingga area seluas 120 km persegi. Dopchut akhirnya ditemukan pada Rabu setelah 72 jam berada di padang gurun. Ia tertidur di antara akar pohon larch. Tidak ada luka yang ditemukan di tubuhnya.
Kepala daurat regional, Ayas Saryglar mengatakan bahwa bocah tersebut berhasil selamat dari cobaan yang sangat berbahaya. "Ada serigala, dan beruang di hutan. Beruang sekarang tengah dalam proses penggemukan untuk musim dingin. Mereka dapat menyerang sesuatu yang bergerak. Selain itu, pada siang hari cuaca sangat hangat tetapi tidak pada malam hari bahkan ada salju," katanya.
Pemimpin Tuva, Sholban Kara-Ool turut mengumumkan bahwa anak telah ditemukan di Taiga sekitar tiga kilometer selatan dari desa Khut. Dia mengatakan Dopchut mendengar pamannya memanggil baginya, dan memanggilnya kembali.
"Setelah pamannya memeluknya, anak kecil itu bertanya apakah mobil mainannya baik-baik saja. Seluruh desa mengadakan pesta untuk merayakan kelangsungan hidupnya. Dia diberi nama kedua Mowgli. Sekarang diperkirakan ia akan menjadi penyelamat dirinya, karena ia menunjukkan stamina yang luar biasa untuk anak seusianya dengan bertahan hidup begitu lama sendirian di ini hutan dingin," katanya.
(ian)