Kanada Kucurkan Dana untuk Lindungi Pekerja Migran di ASEAN
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Kanada mengucurkan dana besar untuk membantu perlindungan buruh migran di kawasan ASEAN. Pengumuman pemberian dana tersebut disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
"Perdana Menteri Justin Trudeau, selama kunjungannya ke New York untuk menghadiri pertemuan puncak PBB untuk Urusan Pengungsi dan Migran, mengumumkan proyek senilai 5,5 juta dolar Kanada untuk melindungi pekerja migran di kawasan ASEAN," jelas pernyataan Kedutaan Besar Kanada di Jakarta dalam siaran pers yang diterima Sindonews pada Selasa (20/9).
Menurut kedutaan Kanada, pemerintah Kanada akan bekerja dengan Organisasi Buruh Dunia (ILO) dalam bentuk kemitraan untuk mendukung upaya-upaya regional ASEAN yang ditujukan pada penguatan kebijakan-kebijakan yang membela pekerja migran, terutama pekerja perempuan. Proyek tersebut juga akan memastikan bahwa pekerja migran memperoleh manfaat ekonomi dan sosial yang adil dan wajar, dan membantu meningkatkan mobilitas kerja di seluruh ASEAN.
Hasil yang diharapkan dari proyek ini, lanjut kedutaan Kanada, termasuk kerangka tata kelola migrasi tenaga kerja yang selaras di kawasan ASEAN, yang memaksimalkan perlindungan pekerja migran, terutama perempuan pekerja migran, dan kontribusi mereka terhadap pertumbuhan yang merata dan inklusif di kawasan tersebut.ILO sendiri merupakan organisasi yang mempunyai mandat dan tanggung jawab global untuk membuat standar internasional tenaga kerja dan hubungan kerja, serta telah diberi mandat oleh PBB untuk melindungi hak semua pekerja, termasuk tenaga kerja migran. ILO telah menggunakan struktur tripartit yang menghasilkan solusi bersama dengan pemerintah, organisasi pengusaha dan pekerja.
"Perdana Menteri Justin Trudeau, selama kunjungannya ke New York untuk menghadiri pertemuan puncak PBB untuk Urusan Pengungsi dan Migran, mengumumkan proyek senilai 5,5 juta dolar Kanada untuk melindungi pekerja migran di kawasan ASEAN," jelas pernyataan Kedutaan Besar Kanada di Jakarta dalam siaran pers yang diterima Sindonews pada Selasa (20/9).
Menurut kedutaan Kanada, pemerintah Kanada akan bekerja dengan Organisasi Buruh Dunia (ILO) dalam bentuk kemitraan untuk mendukung upaya-upaya regional ASEAN yang ditujukan pada penguatan kebijakan-kebijakan yang membela pekerja migran, terutama pekerja perempuan. Proyek tersebut juga akan memastikan bahwa pekerja migran memperoleh manfaat ekonomi dan sosial yang adil dan wajar, dan membantu meningkatkan mobilitas kerja di seluruh ASEAN.
Hasil yang diharapkan dari proyek ini, lanjut kedutaan Kanada, termasuk kerangka tata kelola migrasi tenaga kerja yang selaras di kawasan ASEAN, yang memaksimalkan perlindungan pekerja migran, terutama perempuan pekerja migran, dan kontribusi mereka terhadap pertumbuhan yang merata dan inklusif di kawasan tersebut.ILO sendiri merupakan organisasi yang mempunyai mandat dan tanggung jawab global untuk membuat standar internasional tenaga kerja dan hubungan kerja, serta telah diberi mandat oleh PBB untuk melindungi hak semua pekerja, termasuk tenaga kerja migran. ILO telah menggunakan struktur tripartit yang menghasilkan solusi bersama dengan pemerintah, organisasi pengusaha dan pekerja.
(esn)