AS Minta Maaf Telah Serang Pasukan Suriah
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah Suriah, karena telah melakukan serangan terhadap basis pasukan Suriah. Sejumlah jet tempur milik pasukan koalisi AS menyerang basis pasukan Suriah yang berada di Deir al-Zor, kemarin.
Seorang pejabat senior AS yang berbicara dalam kondisi anonim mengatakan, permohonan maaf itu sudah disampaikan Washinton kepada Damaskus, melalui perantara Moskow.
"Kami telah menyampaikan penyesalan kami atas serangan yang secara tidak senagaja telah menewaskan pasukan Suriah yang sedang memerangi ISIS," kata pejabat itu, seperti dilansir sbs pada Minggu (18/9).
Pejabat itu juga mengatakan AS akan terus mematuhi upaya penghentian permusuhan, tapi akan tetap melakukan upaya militer terhadap ISIS dan kelompok teroris lainnya, seperti al-Nusra.
Sebelumnya diwartakan, Serangan udara itu dilakukan oleh dua jet tempur F-16 dan dua pesawat A10 yang datang ke wilayah udara Suriah melalui perbatasan Irak tanpa otorisasi dari pemerintah Bashar Assad seperti.
Kementerian Pertahanan Rusia segera mengecam AS atas serangan mematikan itu dan mengamati jika ISIS lantas melancarkan serangan serangan besar-besaranya pasca serangan udara tersebut.
"Jika serangan udara ini dilakukan karena kesalahan dalam koordinat targetm itu merupakan konsekuensi langsung dari unwillingless pihak AS untuk mengkoordinasikan tindakan terhadap kelompok teroris dengan Rusia," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia menekankan.
Seorang pejabat senior AS yang berbicara dalam kondisi anonim mengatakan, permohonan maaf itu sudah disampaikan Washinton kepada Damaskus, melalui perantara Moskow.
"Kami telah menyampaikan penyesalan kami atas serangan yang secara tidak senagaja telah menewaskan pasukan Suriah yang sedang memerangi ISIS," kata pejabat itu, seperti dilansir sbs pada Minggu (18/9).
Pejabat itu juga mengatakan AS akan terus mematuhi upaya penghentian permusuhan, tapi akan tetap melakukan upaya militer terhadap ISIS dan kelompok teroris lainnya, seperti al-Nusra.
Sebelumnya diwartakan, Serangan udara itu dilakukan oleh dua jet tempur F-16 dan dua pesawat A10 yang datang ke wilayah udara Suriah melalui perbatasan Irak tanpa otorisasi dari pemerintah Bashar Assad seperti.
Kementerian Pertahanan Rusia segera mengecam AS atas serangan mematikan itu dan mengamati jika ISIS lantas melancarkan serangan serangan besar-besaranya pasca serangan udara tersebut.
"Jika serangan udara ini dilakukan karena kesalahan dalam koordinat targetm itu merupakan konsekuensi langsung dari unwillingless pihak AS untuk mengkoordinasikan tindakan terhadap kelompok teroris dengan Rusia," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia menekankan.
(esn)