Kubu Hillary: Permasalahkan Kelahiran Obama, Trump Memalukan

Sabtu, 17 September 2016 - 16:40 WIB
Kubu Hillary: Permasalahkan...
Kubu Hillary: Permasalahkan Kelahiran Obama, Trump Memalukan
A A A
WASHINGTON - Tim kampanye calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat; Hillary Rodham Clinton, menyebut tindakan capres Partai Republik, Donald John Trump, memalukan karena mempermasalahkan kelahiran Presiden Barack Obama. Trump baru mengakui Obama lahir di AS.

Kubu Hillary mengecam perilaku Trump yang mengusik kewarganegaraan Obama selama bertahun-tahun.

”Tindakan Trump hari ini adalah memalukan,” kata manajer kampanye Hillary Clinton, Robby Mook.

”Setelah lima tahun mendorong teori konspirasi rasis ke mainstream, itu mengerikan untuk menonton Trump menunjuk dirinya sebagai hakim apakah Presiden Amerika Serikat adalah warga Amerika (atau bukan),” lanjut Mook, seperti dikutip Reuters, Sabtu (17/9/2016).

Baca:
Trump Akhirnya Akui Obama Lahir di AS


Seperti diberitakan sebelumnya, Trump untuk pertama kalinya mengakui bahwa Presiden Barack Obama lahir di AS. Selama bertahun-tahun, Trump menolak fakta Obama lahir AS sehingga menghidupkan kembali gerakan birtherism.

"Presiden Barack Obama lahir di Amerika Serikat. Sekarang kita ingin semua kembali membuat Amerika kembali besar,” kata Trump.

Trump pun melemparkan kesalahan kepada rivalnya, Hillary Clinton. Menurutnya, Hillary-lah yang melahirkan gerakan britherism. Gerakan britherism adalah gerakan yang menyangkal jika Presiden Obama lahir di AS.

”Hillary Clinton dan kampanyenya tahun 2008 yang memulai kontroversi brither. Dan saya telah selesai dengan itu,” ujar Trump.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7814 seconds (0.1#10.140)