Survei Nasional: 42,2% Wanita Dewasa di Jepang Masih Perawan

Sabtu, 17 September 2016 - 13:17 WIB
Survei Nasional: 42,2%...
Survei Nasional: 42,2% Wanita Dewasa di Jepang Masih Perawan
A A A
TOKYO - Sebuah suvei nasional oleh Badan Penelitian Populasi dan Keamanan Sosial (NIPSSR) Jepang menunjukkan sekitar 70 persen warga Jepang berusia dewasa di bawah 34 tahun masih lajang. Dari angka itu, 44,2 persen wanita berusia 18-34 tahun masih perawan.

Menurut survei nasional tersebut, jumlah penduduk Jepang telah menurun hampir 1 juta jiwa dalam lima tahun terakhir.

Otoritas Jepang menilai tren gaya hidup di masyarakat telah memburuk sejak survei penelitian terakhir keluar pada 2010 lalu. Pada awal dekade ini, hanya 36,2 persen pria dan 38,7 persen wanita mengatakan bahwa mereka tidak pernah berhubungan seks.

Hasil riset terbaru ini diklaim menunjukkan perubahan dalam gaya hidup masyarakat Jepang. Angka global riset itu menyatakan, 70 persen pria yang belum menikah dan 60 persen wanita yang belum menikah mengaku masih belum menemukan pasangan untuk menjalin hubungan yang stabil.

Para peneliti mencatat bahwa demografi negara menghadapi tantangan dengan meningkatnya penduduk lajang di akhir usia 20-an tahun. Sebab, usia itu dianggap sebagai usia perempuan paling subur.

Hampir 90 persen responden yang diteliti menyatakan bahwa mereka tidak ingin terburu-buru untuk menikah dan berencana untuk melakukannya suatu saat nanti.

Sekitar 30 persen dari 2.706 pria lajang dan 26 persen dari 2.570 wanita yang jadi sampel penelitian mengaku bahwa mereka tidak sedang mencari hubungan heteroseksual.

”Mereka ingin menikah pada akhirnya. Tapi mereka cenderung menundanya karena mereka memiliki kesenjangan antara cita-cita mereka dan kenyataan,” kata Futoshi Ishii, Kepala Departemen Penelitian Dinamika Populasi NIPSSR, seperti dikutip Russia Today, Sabtu (17/9/2016).

“Itu sebabnya orang menikah nanti atau tetap melajang seumur hidup, memberikan kontribusi untuk angka kelahiran nasional yang rendah,” ujarnya.

Penelitian terbaru ini dilakukan pada bulan Juni 2015 dengan responden 8.754 warga lajang dan 6.598 pasangan menikah di seluruh negeri.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0959 seconds (0.1#10.140)