Bill Clinton: Korut Lucu, Jago Bikin Bom ketimbang Beri Makan Rakyat
A
A
A
WASHINGTON - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Bill Clinton mengatakan Korea Utara (Korut) adalah negara lucu yang mahir dalam membuat bom dan rudal tapi tidak mampu memberi makan rakyatnya. Suami dari calon presiden Hillary Clinton ini juga menyebut pemimpin Korut Kim Jong-un, lebih militan dari ayah dan kakeknya.
Komentar Bill Clinton itu muncul dalam sebuah wawancara dengan membuat pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara dengan pembawa acara di program berita PBS, Charlie Rose.
Bill Clinton mengaku bekerja sangat keras dengan mantan Menteri Pertahanan dan Koordinator Kebijakan Korut William Perry serta dengan Kepala Staf Gabungan Militer AS John Shalikashvili untuk mencegah Korut mimiliki senjata nuklir.
”Saya bekerja sangat keras untuk mencegah ini ketika saya menjadi presiden. Dan Mantan menteri pertahanan saya, Bill Perry, serta Jenderal John Shalikashvili. Mereka pergi ke sana dan berkata, Anda tahu, ini tidak bisa terjadi, dan jadi kami bekerja sangat keras untuk mencegah dengan beberapa keberhasilan,” ujar Bill Clinton, yang dikutip semalam (14/9/2016).
Bill Clinton menolak membocorkan kebijakan apa yang akan diambil istrinya, Hillary Clinton terhadap Korut jika menjadi Presiden AS. Namun, dia telah menyarankan bahwa AS harus menguatkan sanksi dan mencoba untuk meraih dukungan dari Rusia dan China.
”Korea Utara adalah, adalah negara yang lucu. Artinya, mereka pandai membuat rudal dan bom, dan mereka tidak bisa membawa tanaman padi (untuk makanan kepada rakyatnya),” kata Bill Clinton.
“Mereka percaya bahwa Anda, dan berita media, dan mereka yang berada di dunia politik, di seluruh dunia, bahwa kami semua tidak pernah berpikir tentang mereka kecuali mereka berkelakuan buruk,” imbuh Bill Clinton.
Komentar Bill Clinton itu muncul dalam sebuah wawancara dengan membuat pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara dengan pembawa acara di program berita PBS, Charlie Rose.
Bill Clinton mengaku bekerja sangat keras dengan mantan Menteri Pertahanan dan Koordinator Kebijakan Korut William Perry serta dengan Kepala Staf Gabungan Militer AS John Shalikashvili untuk mencegah Korut mimiliki senjata nuklir.
”Saya bekerja sangat keras untuk mencegah ini ketika saya menjadi presiden. Dan Mantan menteri pertahanan saya, Bill Perry, serta Jenderal John Shalikashvili. Mereka pergi ke sana dan berkata, Anda tahu, ini tidak bisa terjadi, dan jadi kami bekerja sangat keras untuk mencegah dengan beberapa keberhasilan,” ujar Bill Clinton, yang dikutip semalam (14/9/2016).
Bill Clinton menolak membocorkan kebijakan apa yang akan diambil istrinya, Hillary Clinton terhadap Korut jika menjadi Presiden AS. Namun, dia telah menyarankan bahwa AS harus menguatkan sanksi dan mencoba untuk meraih dukungan dari Rusia dan China.
”Korea Utara adalah, adalah negara yang lucu. Artinya, mereka pandai membuat rudal dan bom, dan mereka tidak bisa membawa tanaman padi (untuk makanan kepada rakyatnya),” kata Bill Clinton.
“Mereka percaya bahwa Anda, dan berita media, dan mereka yang berada di dunia politik, di seluruh dunia, bahwa kami semua tidak pernah berpikir tentang mereka kecuali mereka berkelakuan buruk,” imbuh Bill Clinton.
(mas)