Sakit Pneumonia Jadi Sorotan, Hillary Bakal Rilis Catatan Medis
A
A
A
WASHINGTON - Kubu calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat; Hillary Rodham Clinton, akan merilis catatan medisnya setelah didiagnosis dokter dia menderita penyakit pneumonia. Diagnosis kondisi Hillary telah jadi sorotan publik mengingat Pemilu Presiden AS digelar dua bulan lagi.
Kondisi kesehatan Hillary terungkap setelah dia nyaris pingsan saat menghadiri peringatan 15 tahun serangan 9/11 di Ground Zero, New York, AS. Hillary selama ini mengklaim kondisinya sehat namun tidak pernah merilis catatan medis terbarunya.
Tim kampanye Hillary mengakui melakukan kesalahan dalam menangani situasi terkait misteri penyakit capres Partai Demokrat tersebut. Tim kampanye Clinton telah dikritik habis-habisan karena menunggu dua hari untuk mengungkapkan capres berusia 68 tahun tersebut menderita pneumonia.
Baca:
Sakit Pneumonia dan Nyaris Pingsan, Pencapresan Hillary Jadi Sorotan
Juru bicara tim kampanye Hillary Brian Fallon mengakui kesalahan tersebut dan mengklaim timnya bisa menangani situasi dengan lebih baik.
”Saya berpikir bahwa dalam retrospeksi, kita bisa menangani lebih baik dalam hal memberikan informasi lebih lanjut yang lebih cepat,” kata Fallon seperti dikutip dari MSNBC, Selasa (13/9/2016).
Fallon mengatakan bahwa prioritas tim kampanye memastikan Hillary baik-baik saja, bukan untuk mengungkapkan informasi kesehatannya kepada pers.
The Wall Street Journal melaporkan bahwa Hillary terakhir merilis ringkasan medisnya pada tahun lalu. Namun, karena kondisi Hillary membuat publik khawatir, Fallon mengatakan bahwa timnya akan merilis rincian medis Hillary lebih rinci.
Sementara itu, rival Hillary dari Partai Republik, Donald John Trump, mengatakan bahwa dia juga akan merilis rincian medisnya segera. Trump dalam wawancara dengan Fox News mengatakan tidak diungkapnya informasi kesehatan capres merupakan masalah.
”Bahkan di minggu terakhir ini saya mengambil (catatan) fisik dan ketika nomor itu datang, saya akan merilis nomor yang sangat spesifik,” kata Trump.
Kondisi kesehatan Hillary terungkap setelah dia nyaris pingsan saat menghadiri peringatan 15 tahun serangan 9/11 di Ground Zero, New York, AS. Hillary selama ini mengklaim kondisinya sehat namun tidak pernah merilis catatan medis terbarunya.
Tim kampanye Hillary mengakui melakukan kesalahan dalam menangani situasi terkait misteri penyakit capres Partai Demokrat tersebut. Tim kampanye Clinton telah dikritik habis-habisan karena menunggu dua hari untuk mengungkapkan capres berusia 68 tahun tersebut menderita pneumonia.
Baca:
Sakit Pneumonia dan Nyaris Pingsan, Pencapresan Hillary Jadi Sorotan
Juru bicara tim kampanye Hillary Brian Fallon mengakui kesalahan tersebut dan mengklaim timnya bisa menangani situasi dengan lebih baik.
”Saya berpikir bahwa dalam retrospeksi, kita bisa menangani lebih baik dalam hal memberikan informasi lebih lanjut yang lebih cepat,” kata Fallon seperti dikutip dari MSNBC, Selasa (13/9/2016).
Fallon mengatakan bahwa prioritas tim kampanye memastikan Hillary baik-baik saja, bukan untuk mengungkapkan informasi kesehatannya kepada pers.
The Wall Street Journal melaporkan bahwa Hillary terakhir merilis ringkasan medisnya pada tahun lalu. Namun, karena kondisi Hillary membuat publik khawatir, Fallon mengatakan bahwa timnya akan merilis rincian medis Hillary lebih rinci.
Sementara itu, rival Hillary dari Partai Republik, Donald John Trump, mengatakan bahwa dia juga akan merilis rincian medisnya segera. Trump dalam wawancara dengan Fox News mengatakan tidak diungkapnya informasi kesehatan capres merupakan masalah.
”Bahkan di minggu terakhir ini saya mengambil (catatan) fisik dan ketika nomor itu datang, saya akan merilis nomor yang sangat spesifik,” kata Trump.
(mas)