China-Rusia Mulai Latgab di Laut China Selatan
A
A
A
BEIJING - China dan Rusia dilaporkan telah memulai latihan gabungan di kawasan Laut China Selatan. Latihan gabungan yang akan berlangsung selama sepekan ini diberna nama "Joint Sea-2016".
Menurut pernyataan Angkatan Laut China, seperti dilansir Sputnik pada Senin (12/9), latihan ini akan digelar di perairan di dekat Guangdong, yang merupakan bagian dari kawasan Laut China Selatan.
Latihan ini akan melibarkan kapal perusak, kapal selam, jet tempur, helikopter shipborne. Kedua negara melakukan latihan pertahanan, penyelamatan dan serangan terhadap kapal selam.
Angkatan Laut China mengatakan, bukan hanya tentara biasa yang akan ikut dalam latihan ini, melainkan marinir dari kedua negara juga akan terlibat. Marinir akan melakukan latihan tempur, latihan pertahanan, dan pendaratan di area musuh.
China sendiri telah mengumumkan bahwa mereka telah rutin melakukan latihan di LCS dan mengatakan latihan itu bertujuan untuk memperkuat kerjasama dan tidak ditujukan pada negara lain. Tahun lalu, mereka mengadakan latihan militer bersama di Laut Jepang dan Mediterania.
Latihan perang ini dilakukan di tengah ketegangan akibat keputusan pengadilan arbitrase internasional di Den Haag yang menolak klaim China atas LCS. China menolak keputusan itu dan menolak berpartisipasi sebagai pihak bersengketa dalam kasus tersebut.
Menurut pernyataan Angkatan Laut China, seperti dilansir Sputnik pada Senin (12/9), latihan ini akan digelar di perairan di dekat Guangdong, yang merupakan bagian dari kawasan Laut China Selatan.
Latihan ini akan melibarkan kapal perusak, kapal selam, jet tempur, helikopter shipborne. Kedua negara melakukan latihan pertahanan, penyelamatan dan serangan terhadap kapal selam.
Angkatan Laut China mengatakan, bukan hanya tentara biasa yang akan ikut dalam latihan ini, melainkan marinir dari kedua negara juga akan terlibat. Marinir akan melakukan latihan tempur, latihan pertahanan, dan pendaratan di area musuh.
China sendiri telah mengumumkan bahwa mereka telah rutin melakukan latihan di LCS dan mengatakan latihan itu bertujuan untuk memperkuat kerjasama dan tidak ditujukan pada negara lain. Tahun lalu, mereka mengadakan latihan militer bersama di Laut Jepang dan Mediterania.
Latihan perang ini dilakukan di tengah ketegangan akibat keputusan pengadilan arbitrase internasional di Den Haag yang menolak klaim China atas LCS. China menolak keputusan itu dan menolak berpartisipasi sebagai pihak bersengketa dalam kasus tersebut.
(esn)