Sakit Pneumonia dan Nyaris Pingsan, Pencapresan Hillary Jadi Sorotan
A
A
A
NEW YORK - Calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Hillary Clinton telah didiagnosis oleh dokter menderita sakit pneumonia setelah nyaris pingsan saat mengheningkan cipta mengenang korban serangan 11 September 2001 atau 9/11. Setelah sakitnya terungkap, pencapresan Hillary pun kini jadi sorotan.
Sebelum diungkap dokter, rival Hillary dari Partai Republik Donald John Trump pernah mengangkat isu bahwa Hillary sakit dan tidak layak menjadi Presiden AS.
Dr Lisa Bardack mengatakan dalam pernyataan bahwa Hillary Clinton telah mengalami batuk yang berhubungan dengan alergi dan telah didiagnosis menderita sakit pneumonia. Hillary, kata dia, diberi antibiotik dan disarankan untuk beristirahat serta mengatur kembali jadwal kampanyenya.
”Saya baru saja memeriksa dan dia sekarang rehydrated dan pulih dengan baik,” kata dokter yang memeriksa Hillary tersebut. Menurut sumber di Ground Zero—monumen peringatan serangan 9/11—Hillary mengikuti peringatan 15 tahun serangan 9/11 pada hari Minggu pagi. Satu setengah jam kemudian, Hillary hampir pingsan sebelum akhirnya menghentikan prosesi mengheningkan cipta.
Seorang saksi mengatakan kepada New York Post bahwa mantan Menteri Luar Negeri AS itu mulai goyah dan mengalami lemas di bagian lutut. Ajudan lantas menuntun Hillary menjauh dari lokasi Ground Zero.
Sebuah video amatir yang beredar juga menunjukkan bahwa capres berusia 68 tahun itu kehilangan keseimbangan. Dia kemudian dibawa putrinya, Chelsea Clinton, ke apartemen terdekat di Manhattan.
Kubu Trump memilih menahan diri untuk mengomentari kondisi kesehatan Hillary. Sementara itu, Kepala Komite Nasional Demokrat, Donna Brazile, angkat bicara setelah pancapresan Hillary jadi sorotan. Sejak dokter mengungkap penyakit Hillary, muncul spekulasi liar bahwa akan ada capres pengganti Hillary dari Partai Demokrat.
Namun, Brazile mencoba meredam spekulasi itu dengan memastikan kondisi Hilllary sudah membaik.”(Hillary) Clinton sudah merasa lebih baik dan tampak siap keluar kembali untuk kampanye dan terus di jalan menuju kemenangan,” katanya, yang dikutip Senin (12/9/2016).
Beberapa sekutu Hillary juga memastikan kondisi Hillary kuat. ”Setelah didiagnosa menderita pneumonia, Hillary Clinton berlari ke pertemuan keamanan nasional dua jam, memberikan konferensi pers, dan menghabiskan satu jam setengah dalam cuaca panas pada peringatan 11 September,” kata Peter Daou, yang bekerja untuk Hillary Clinton di masa lalu dan sekarang memiliki sebuah perusahaan komunikasi.
Sebelum diungkap dokter, rival Hillary dari Partai Republik Donald John Trump pernah mengangkat isu bahwa Hillary sakit dan tidak layak menjadi Presiden AS.
Dr Lisa Bardack mengatakan dalam pernyataan bahwa Hillary Clinton telah mengalami batuk yang berhubungan dengan alergi dan telah didiagnosis menderita sakit pneumonia. Hillary, kata dia, diberi antibiotik dan disarankan untuk beristirahat serta mengatur kembali jadwal kampanyenya.
”Saya baru saja memeriksa dan dia sekarang rehydrated dan pulih dengan baik,” kata dokter yang memeriksa Hillary tersebut. Menurut sumber di Ground Zero—monumen peringatan serangan 9/11—Hillary mengikuti peringatan 15 tahun serangan 9/11 pada hari Minggu pagi. Satu setengah jam kemudian, Hillary hampir pingsan sebelum akhirnya menghentikan prosesi mengheningkan cipta.
Seorang saksi mengatakan kepada New York Post bahwa mantan Menteri Luar Negeri AS itu mulai goyah dan mengalami lemas di bagian lutut. Ajudan lantas menuntun Hillary menjauh dari lokasi Ground Zero.
Sebuah video amatir yang beredar juga menunjukkan bahwa capres berusia 68 tahun itu kehilangan keseimbangan. Dia kemudian dibawa putrinya, Chelsea Clinton, ke apartemen terdekat di Manhattan.
Kubu Trump memilih menahan diri untuk mengomentari kondisi kesehatan Hillary. Sementara itu, Kepala Komite Nasional Demokrat, Donna Brazile, angkat bicara setelah pancapresan Hillary jadi sorotan. Sejak dokter mengungkap penyakit Hillary, muncul spekulasi liar bahwa akan ada capres pengganti Hillary dari Partai Demokrat.
Namun, Brazile mencoba meredam spekulasi itu dengan memastikan kondisi Hilllary sudah membaik.”(Hillary) Clinton sudah merasa lebih baik dan tampak siap keluar kembali untuk kampanye dan terus di jalan menuju kemenangan,” katanya, yang dikutip Senin (12/9/2016).
Beberapa sekutu Hillary juga memastikan kondisi Hillary kuat. ”Setelah didiagnosa menderita pneumonia, Hillary Clinton berlari ke pertemuan keamanan nasional dua jam, memberikan konferensi pers, dan menghabiskan satu jam setengah dalam cuaca panas pada peringatan 11 September,” kata Peter Daou, yang bekerja untuk Hillary Clinton di masa lalu dan sekarang memiliki sebuah perusahaan komunikasi.
(mas)