Begini Reaksi Campur Aduk Bush saat Serangan 9/11 Menampar AS

Minggu, 11 September 2016 - 02:52 WIB
Begini Reaksi Campur...
Begini Reaksi Campur Aduk Bush saat Serangan 9/11 Menampar AS
A A A
NEW YORK - Hari ini (11/9/2016) adalah tepat 15 tahun berlalu saat pesawat yang dibajak menghantam menara kembar World Trade Center (WTC) Amerika Serikat (AS). Pada hari ini pula diungkap catatan tulisan tangan tentang reaksi campur aduk Presiden George Walker Bush saat menerima informasi serangan yang menewaskan ribuan orang tersebut.

Pemimpin al-Qaeda saat ini, Ayman al-Zawahiri, telah mengatakan bahwa serangan 11 September 2001 atau dikenal dengan serangan 9/11 adalah tamparan untuk kesombongan AS. Pengganti Osama bin Laden itu telah mengancam akan mengulang serangan 9/11 seribu kali selama AS tidak berhenti melakukan kejahatan.

Baca:
Al-Qaeda: Serangan 9/11 Tamparan buat AS, Akan Diulang Seribu Kali


Catatan tangan tentang reaksi Bush saat serangan 9/11 melanda AS dirilis oleh mantan juru bicara Bush, Ari Fleischer. Catatan itu juga menuliskan reaksi orang-orang di sekeliling Bush.

Di tengah kepanikan akibat serangan itu, ucapan pertama yang terlontar dari Bush adalah keinginannya untuk balas dendam terhadap teroris yang melakukan serangan.

Bush mula-mula menelepon Wakil Presiden Dick Cheney dari pesawat Air Force One.”Kami sedang perang,” kata Bush, menurut catatan Felischer.

Setelah menutup telepon, Bush berpaling ke para pembantunya dan berkata: "Ketika kita mencari tahu siapa yang melakukan ini, mereka tidak akan menyukai saya sebagai presiden. Seseorang yang akan membayar ini”.

Sejenak kemudian, Presiden Bush mengatakan kepada ajudannya di kabin pesawat Air Force One: "Saya tidak sabar untuk mengetahui siapa yang melakukannya. Ini akan memakan waktu cukup lama dan kami tidak akan memiliki tamparan di pergelangan tangan”.

Sembilan hari kemudian, Bush mengatakan kepada Kongres dan rakyat AS bahwa pihaknya mengumumkan perang melawan teror.”Perang kami melawan teror dimulai dengan al-Qaeda, tetapi tidak berakhir di sana. Ini tidak akan berakhir sampai setiap kelompok teroris dari jangkauan global ditemukan, dihentikan dan dikalahkan,” katanya.

Selain ambisinya untuk balas dendam, Bush juga khawatir dengan keselamatan orang-orang terdekatnya saat serangan 9/11 melanda. Bahkan, anjing Scottish Terrier bernama Barney juga dia tanyakan pada ajudannya.

Catatan Fleischer yang dirilis untuk kantor berita Reuters dianggap sebagai satu-satunya catatan verbatim asli dari setiap ucapan Bush pada tanggal 11 September 2001 dan dianggap dokumen berharga yang disimpan selama bertahun-tahun oleh mantan juru bicara Bush tersebut.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0381 seconds (0.1#10.140)