Hillary Bilang Donald Trump Hadiah untuk ISIS
A
A
A
NEW YORK - Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Hillary Rodham Clinton meluncurkan serangan verbal terbaru terhadap rivalnya dari Partai Republik Donald John Trump. Hillary menyebut Donald Trump hadiah untuk ISIS.
”(Dia temperamental, tidak layak memenuhi syarat (presiden),” ujar Hillary. Di sebuah landasan bandara di White Plains, New York, Hillary mengecam “ucapan kotor” Trump terhadap para jenderal AS yang disebut menjadi “puing-puing” dalam konflik di Timur Tengah.
Isti mantan Presiden Bill Clinton itu kesal ketika Trump menyerukan agar para jenderal AS itu dipecat. ”Anehnya, sekali lagi, dia memuji orang kuat Rusia Vladimir Putin,” kata Hillary mengacu pada pujian Trump bahwa kepemimpinan Putin lebih baik daripada kepemimpina Presiden Barack Obama.
Lebih lanjut Hillary mengecam usulan Trump untuk menjarah minyak di Timur Tengah sebagai cara untuk memerangi organisasi teroris seperti ISIS.
”AS tidak menyerang negara-negara lain untuk menjarah dan menjarah. Kami tidak mengirim pria dan wanita pembarni di seluruh dunia untuk mencuri minyak,” ujarnya. “(Trump) itu hadiah untuk ISIS.”
Hillary pada hari Jumat (9/9/2016) berencana mengadakan pertemuan dengan dari ahli keamanan nasional seperti Janet Napolitano, Michael Morell, dan John Allen. ”Membahas bagaimana untuk mengintensifkan upaya kami guna mengalahkan ISIS,” kata Hillary, seperti dikutip CBS News.
”(Dia temperamental, tidak layak memenuhi syarat (presiden),” ujar Hillary. Di sebuah landasan bandara di White Plains, New York, Hillary mengecam “ucapan kotor” Trump terhadap para jenderal AS yang disebut menjadi “puing-puing” dalam konflik di Timur Tengah.
Isti mantan Presiden Bill Clinton itu kesal ketika Trump menyerukan agar para jenderal AS itu dipecat. ”Anehnya, sekali lagi, dia memuji orang kuat Rusia Vladimir Putin,” kata Hillary mengacu pada pujian Trump bahwa kepemimpinan Putin lebih baik daripada kepemimpina Presiden Barack Obama.
Lebih lanjut Hillary mengecam usulan Trump untuk menjarah minyak di Timur Tengah sebagai cara untuk memerangi organisasi teroris seperti ISIS.
”AS tidak menyerang negara-negara lain untuk menjarah dan menjarah. Kami tidak mengirim pria dan wanita pembarni di seluruh dunia untuk mencuri minyak,” ujarnya. “(Trump) itu hadiah untuk ISIS.”
Hillary pada hari Jumat (9/9/2016) berencana mengadakan pertemuan dengan dari ahli keamanan nasional seperti Janet Napolitano, Michael Morell, dan John Allen. ”Membahas bagaimana untuk mengintensifkan upaya kami guna mengalahkan ISIS,” kata Hillary, seperti dikutip CBS News.
(mas)