Obama Tak Disambut Karpet Merah, China Dituding Sengaja Menghina

Selasa, 06 September 2016 - 00:15 WIB
Obama Tak Disambut Karpet...
Obama Tak Disambut Karpet Merah, China Dituding Sengaja Menghina
A A A
HANGZHOU - Ada pemandangan tidak mengenakkan yang dialami Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama saat mendarat dengan pesawat Air Force One di Hangzhou, China, untuk menghadiri KTT G-20. Pemimpin AS ini tak disambut dengan tangga berkarpet merah seperti para pemimpin dunia lain.

Seorang mantan diplomat Meksiko menyebut apa yang dialami Obama itu sebagai penghinaan yang sengaja dilakukan oleh China. Perlakuan tak mengenakkan dari otoritas China pada Obama itu terjadi Sabtu pekan lalu.

Berbeda dengan perlakuan pada Obama, pihak berwenang China menggelar karpet merah untuk para pemimpin termasuk Perdana Menteri India; Narendra Modi, Presiden Rusia; Vladimir Putin, Presiden Korea Selatan; Park Geun-hye, Presiden Brasil; Michel Temer, dan Perdana Menteri Inggris; Theresa May, yang mendarat pada hari Minggu pagi.

Ketika Obama menemukan jalan ke sebuah karpet merah di landasan bawah, ada pertengkaran sengit antara pejabat AS dan China yang terekam video. "Ini adalah negara kami! Ini adalah bandara kami!,” teriak seorang pejabat China.

”Penerimaan Presiden Obama dan stafnya mendapat ketika mereka tiba di sini pada Sabtu sore itu menyakiti hati, meskipun itu standar China,” tulis New York Times.

Jorge Guajardo, mantan Duta Besar Meksiko untuk China, mengatakan bahwa dia yakin pelakuan terhadap Obama adalah bagian dari penghinaan yang disengaja.

”Hal-hal ini tidak terjadi oleh kesalahan. Tidak dengan China,” kata Guajardo, yang menjadi tuan rumah Presiden Enrique Pena Nieto dan Felipe Calderon pada saat menjabat sebagai duta besar di Beijing.

”Saya sudah berurusan dengan China selama enam tahun. Saya sudah melakukan kunjungan ini. Saya mendampingi (Presiden China) Xi Jinping ke Meksiko. Saya menerima dua presiden Meksiko di China. Saya tahu persis bagaimana hal ini bisa bekerja. Ini sampai ke hal detail dalam segala hal. Ini bukan kesalahan. Bukan,” ujarnya kepada Guardian, Senin (5/9/2016) mengacu asumsi bahwa itu sebagai kesalahan proseduran oleh pejabat China.

“Ini sebuah penghinaan. Ini adalah cara untuk mengatakan: ‘Anda tahu, Anda bukan spesia untuk kami’. Ini bagian dari kesombongan baru China. Ini bagian dari gaya mengaduk nasionalisme China. Itu bagian dari hal untuk mengatakan: 'China berdiri untuk negara adidaya tersebut’,” kata Guajardo.

”Mengapa (hal itu bisa terjadi)?,” lanjut mantan Duta Besar Meksiko untuk China dari tahun 2007 hingga 2013. ”Saya kira itu adalah bagian dari Xi Jinping bermain kartu nasionalis. Itu dugaan saya.”

Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri China yang terlibat dalam kunjungan Obama tersebut membantah bahwa China melakukan penghinaan pada Obama. Pejabat itu mengatakan kepada South China Morning Post bahwa delegasi AS telah menolak untuk menggunakan tanggar berkarpet merah.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0867 seconds (0.1#10.140)