Duterte Coba Tolong Mary Jane yang Dihukum Mati di Indonesia
A
A
A
MANILA - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, berencana mengunjungi Indonesia pada 8 dan 9 September 2016 mendatang. Dalam kunjungan itu, Duterte akan mencoba menolong warganya, Mary Jane Veloso, yang dihukum mati atas tuduhan jadi kurir narkoba.
”Saya berdoa saya bisa melakukan sesuatu untuk dia,” kata Duterte, seperti dikutip Inquirer, semalam (31/8/2016).
Kunjungan ke Indonesia akan dijalani Duterte usai menghadiri KTT ASEAN di Vientiane, Laos. Selain, Indonesia, Presiden Filipina ini juga berencana berkunjung ke Brunei.
Niat Duterte untuk mencoba menolong Mary Jane menjadi sorotan. Sebab, Duterte saat ini sedang gencar mengobarkan perang melawan narkoba di negaranya. Ratusan gembong dan pengguna narkoba tewas dibunuh sejak dia menjabat sebagai Presiden.
Mary Jane Veloso ditangkap di bandara Yogyakarta pada tahun 2010 karena membawa 2,6 kilogram heroin.
Dia seharusnya dieksekusi mati pada tanggal 25 April pada 2015. Namun, eksekusi ditunda karena dia sedang diselidiki otoritas Filipina sebagai korban yang direkrut gembong narkoba sebagai kurir.
”Saya berdoa saya bisa melakukan sesuatu untuk dia,” kata Duterte, seperti dikutip Inquirer, semalam (31/8/2016).
Kunjungan ke Indonesia akan dijalani Duterte usai menghadiri KTT ASEAN di Vientiane, Laos. Selain, Indonesia, Presiden Filipina ini juga berencana berkunjung ke Brunei.
Niat Duterte untuk mencoba menolong Mary Jane menjadi sorotan. Sebab, Duterte saat ini sedang gencar mengobarkan perang melawan narkoba di negaranya. Ratusan gembong dan pengguna narkoba tewas dibunuh sejak dia menjabat sebagai Presiden.
Mary Jane Veloso ditangkap di bandara Yogyakarta pada tahun 2010 karena membawa 2,6 kilogram heroin.
Dia seharusnya dieksekusi mati pada tanggal 25 April pada 2015. Namun, eksekusi ditunda karena dia sedang diselidiki otoritas Filipina sebagai korban yang direkrut gembong narkoba sebagai kurir.
(mas)