Gadis AS Diperkosa Beramai-ramai, Ditembak dan Dimangsakan Buaya
Selasa, 30 Agustus 2016 - 10:14 WIB

Gadis AS Diperkosa Beramai-ramai, Ditembak dan Dimangsakan Buaya
A
A
A
SOUTH CAROLINA - Seorang gadis remaja Amerika Serikat (AS) hilang sejak tujuh tahun lalu di sebuah pantai di South Carolina. FBI dan polisi mengungkap bahwa gadis itu telah diperkosa beramai-ramai, ditembak lalu dimangsakan ke buaya.
Gadis bernama Brittanee Drexel berusia 17 tahun ketika dia hilang di South Carolina pada tahun 2009. Sebuah transkrip “jailhouse confession” yang diperoleh dari agen FBI mengungkap penderitaan Brittanee Drexel yang disekap hingga akhirnya dibunuh oleh kelompok geng pemerkosa.
Sejak hilang tahun 2009, polisi South Carolina meluncurkan penyelidikan besar-besaran. Namun, hasilnya tidak diketahui sampai akhirnya dokumen dari agen FBI mengungkap misteri kematian Brittanee Drexel.
Transkrip dokumen FBI itu diperoleh dari agen Gerrick Munoz yang memberikan kesaksiannya di pengadilan. Keluarga Brittanee ini telah menunggu tujuh tahun untuk mencari tahu kebenaran tentang hilangnya gadis itu.
Pengungkapan FBI itu tak lepas dari kesaksian Taquan Brown, tahanan yang dihukum 25 tahun penjara untuk kasus yang tidak terkait dengan pembunuhan Brittanee. Selama di penjara, Brown memberikan kesaksian bahwa dia pernah melihat Brittannee saat mengunjungi sebuah “rumah penyekapan” tujuh tahun silam.
![Gadis AS Diperkosa Beramai-ramai, Ditembak dan Dimangsakan Buaya]()
Brown mengatakan bahwa gadis itu mengalami pelecehan seksual oleh beberapa pria.
Saat Brown hendak pergi, dia melihat Brittanee berupaya untuk melarikan diri. Brown kemudian mendengar dua tembakan. Tak lama kemudian, Brown melihat sesosok tubuh dibungkus dan dibawa pergi.
”Beberapa saksi telah mengatakan kepada kami bahwa tubuh (Brittanee) Drexel ini ditempatkan dalam sebuah lubang, atau jalur buaya, tubuhnya dibuang. Dimakan oleh buaya,” kata agen Munoz dalam kesaksiannya pengadilan federal, seperti dikutip Daily Mirror, semalam (29/8/2016).
Pihak berwenang telah mencari properti dan lubang-lubang buaya, tapi tidak menemukan jejak Brittanee. Menurut pengadilan, pengakuan Brown telah dikuatkan oleh kesaksian lain.
Brittanee sedang berlibur dengan teman-temannya di Pantai Myrtle dan dilaporkan hilang pada bulan April 2009. Polisi menawarkan hadiah USD25 ribu dan mengeluarkan CCTV berisi gambar Brittanee saat meninggalkan hotel, yang diyakini sebagai penampakan terakhir yang terkonfirmasi dari gadis remaja itu.
Ibunya, Dawn, mengaku sudah lama menanti putrinya pulang.”Setelah tujuh tahun lama menunggu dan berdoa untuk kembalinya putri saya, kami tahu bahwa dia tidak akan pulang hidup-hidup,” katanya.
Gadis bernama Brittanee Drexel berusia 17 tahun ketika dia hilang di South Carolina pada tahun 2009. Sebuah transkrip “jailhouse confession” yang diperoleh dari agen FBI mengungkap penderitaan Brittanee Drexel yang disekap hingga akhirnya dibunuh oleh kelompok geng pemerkosa.
Sejak hilang tahun 2009, polisi South Carolina meluncurkan penyelidikan besar-besaran. Namun, hasilnya tidak diketahui sampai akhirnya dokumen dari agen FBI mengungkap misteri kematian Brittanee Drexel.
Transkrip dokumen FBI itu diperoleh dari agen Gerrick Munoz yang memberikan kesaksiannya di pengadilan. Keluarga Brittanee ini telah menunggu tujuh tahun untuk mencari tahu kebenaran tentang hilangnya gadis itu.
Pengungkapan FBI itu tak lepas dari kesaksian Taquan Brown, tahanan yang dihukum 25 tahun penjara untuk kasus yang tidak terkait dengan pembunuhan Brittanee. Selama di penjara, Brown memberikan kesaksian bahwa dia pernah melihat Brittannee saat mengunjungi sebuah “rumah penyekapan” tujuh tahun silam.

Brown mengatakan bahwa gadis itu mengalami pelecehan seksual oleh beberapa pria.
Saat Brown hendak pergi, dia melihat Brittanee berupaya untuk melarikan diri. Brown kemudian mendengar dua tembakan. Tak lama kemudian, Brown melihat sesosok tubuh dibungkus dan dibawa pergi.
”Beberapa saksi telah mengatakan kepada kami bahwa tubuh (Brittanee) Drexel ini ditempatkan dalam sebuah lubang, atau jalur buaya, tubuhnya dibuang. Dimakan oleh buaya,” kata agen Munoz dalam kesaksiannya pengadilan federal, seperti dikutip Daily Mirror, semalam (29/8/2016).
Pihak berwenang telah mencari properti dan lubang-lubang buaya, tapi tidak menemukan jejak Brittanee. Menurut pengadilan, pengakuan Brown telah dikuatkan oleh kesaksian lain.
Brittanee sedang berlibur dengan teman-temannya di Pantai Myrtle dan dilaporkan hilang pada bulan April 2009. Polisi menawarkan hadiah USD25 ribu dan mengeluarkan CCTV berisi gambar Brittanee saat meninggalkan hotel, yang diyakini sebagai penampakan terakhir yang terkonfirmasi dari gadis remaja itu.
Ibunya, Dawn, mengaku sudah lama menanti putrinya pulang.”Setelah tujuh tahun lama menunggu dan berdoa untuk kembalinya putri saya, kami tahu bahwa dia tidak akan pulang hidup-hidup,” katanya.
(mas)