ISIS Rayakan Pengunduran Diri Menteri Pertahanan Irak
A
A
A
BAGHDAD - Warga kota Mosul, Irak, menjadi saksi perayaan ISIS menyusul pengunduran diri Menteri Pertahanan Irak, Khales al-Obeidi. Mereka melihat berita pengunduran diri Obeidi dari televisi di sebuah kafe lokal.
Saksi mata mengatakan bahwa militan ISIS saling bertukar salam dan teriakan gembira setelah Obeidi mengundurkan diri. "Begitu parlemen mengumumkan di televisi pengunduran diri Menteri al-Obeidi, para pemberontak mulai bertakbir dan saling mengucapkan selamat," kata saksi tersebut seperti dikutip dari Sputniknews, Sabtu (27/8/2016).
Khaled al-Obeidi dianggap salah satu tokoh kunci dalam memerangi ISIS. Dibawah komandonya, angkatan udara Irak berhasil menang di Ramadi, Fallujah, al-Kiyara, Rutbah dan tempat-tempat lain dimana tentara Irak berhasil mengalahkan ISIS.
Mengenai pengunduran diri Obeidi, anggota komite keamanan dan pertahanan parlemen Irak Adnan Al-Shamkhani memberikan penjelasannya. "Dia diberhentikan oleh keputusan parlemen setelah ia tidak dapat membantah tuduhan korupsi. Ini adalah prosedur umum untuk mengundurkan diri, orang yang tidak memiliki bukti untuk membantah tuduhan tersebut, ia menyerahkan kepada parlemen dan parlemen memutuskannya," jelas Shamkhani.
Lebih lanjut, Shamkhani mengatakan bahwa pengunduran diri menteri pertahanan tidak akan mempengaruhi keberhasilan operasi di Mosul. Hal ini karena ada pusat koordinasi militer yang berfungsi operasional untuk mengarahkan berbagai operasi.
Saksi mata mengatakan bahwa militan ISIS saling bertukar salam dan teriakan gembira setelah Obeidi mengundurkan diri. "Begitu parlemen mengumumkan di televisi pengunduran diri Menteri al-Obeidi, para pemberontak mulai bertakbir dan saling mengucapkan selamat," kata saksi tersebut seperti dikutip dari Sputniknews, Sabtu (27/8/2016).
Khaled al-Obeidi dianggap salah satu tokoh kunci dalam memerangi ISIS. Dibawah komandonya, angkatan udara Irak berhasil menang di Ramadi, Fallujah, al-Kiyara, Rutbah dan tempat-tempat lain dimana tentara Irak berhasil mengalahkan ISIS.
Mengenai pengunduran diri Obeidi, anggota komite keamanan dan pertahanan parlemen Irak Adnan Al-Shamkhani memberikan penjelasannya. "Dia diberhentikan oleh keputusan parlemen setelah ia tidak dapat membantah tuduhan korupsi. Ini adalah prosedur umum untuk mengundurkan diri, orang yang tidak memiliki bukti untuk membantah tuduhan tersebut, ia menyerahkan kepada parlemen dan parlemen memutuskannya," jelas Shamkhani.
Lebih lanjut, Shamkhani mengatakan bahwa pengunduran diri menteri pertahanan tidak akan mempengaruhi keberhasilan operasi di Mosul. Hal ini karena ada pusat koordinasi militer yang berfungsi operasional untuk mengarahkan berbagai operasi.
(ian)