Cari Korban Gempa, Italia Umumkan Keadaan Darurat
A
A
A
ROMA - Pemerintah Italia telah menyatakan keadaan darurat di daerah yang paling parang terkena gempa bumi. Hal ini dilakukan untuk menemukan lebih banyak korban gempa yang menghantam Italia pada Rabu lalu.
Tim penyelamat hingga saat ini masih terus melakukan pencarian korban dibawah puing-puing bangunan untuk malam kedua. Namun, ratusan gempa susulan telah menghambat proses pencarian korban yang dilakukan oleh 5.000 anggota tim penyelamat.
Seorang pejabat pemadam kebakaran, Lorenzo Botti, mengakui mereka menghadapi berpacu dengan waktu. "Kemungkinan menemukan orang hidup dalam kondisi ini, dalam situasi seperti ini, well, itu sangat menantang," katanya seperti dikutip dari BBC, Jumat (26/8/2016).
Tapi penyelamat lain mengatakan masih ada harapan. Mereka bercermin pada gempa dahsyat yang juga pernah mengguncang Italia pada 2009 lalu. Saat itu, tim penyelamat berhasil menarik keluar seorang korban dari reruntuhan di L'Aquila tiga hari setelah gempa yang menewaskan lebih dari 300 orang.
Setidaknya 250 orang diketahui telah meninggal dan 365 orang mengalami luka-luka. Setidaknya tiga warga Inggris tewas dalam gempa, seorang pejabat lokal di Amatrice mengatakannya kepada BBC. Sementara Pemerintah Romania mengatakan 11 warganya yang hilang.
Sementara itu, Perdana Menteri Italia Matteo Renzi berjanji akan mengucurkan dana sebesar 50 juta Euro untuk membangun kembali wilayah yang hancur akibat gempa. Selain dana, Renzi juga membatalkan pajak bahi warga dan mengumumkan sebuah inisiatif baru 'Rumah Italia' sebagai jawaban atas buruknya konstruksi bangunan di Italia.
Tim penyelamat hingga saat ini masih terus melakukan pencarian korban dibawah puing-puing bangunan untuk malam kedua. Namun, ratusan gempa susulan telah menghambat proses pencarian korban yang dilakukan oleh 5.000 anggota tim penyelamat.
Seorang pejabat pemadam kebakaran, Lorenzo Botti, mengakui mereka menghadapi berpacu dengan waktu. "Kemungkinan menemukan orang hidup dalam kondisi ini, dalam situasi seperti ini, well, itu sangat menantang," katanya seperti dikutip dari BBC, Jumat (26/8/2016).
Tapi penyelamat lain mengatakan masih ada harapan. Mereka bercermin pada gempa dahsyat yang juga pernah mengguncang Italia pada 2009 lalu. Saat itu, tim penyelamat berhasil menarik keluar seorang korban dari reruntuhan di L'Aquila tiga hari setelah gempa yang menewaskan lebih dari 300 orang.
Setidaknya 250 orang diketahui telah meninggal dan 365 orang mengalami luka-luka. Setidaknya tiga warga Inggris tewas dalam gempa, seorang pejabat lokal di Amatrice mengatakannya kepada BBC. Sementara Pemerintah Romania mengatakan 11 warganya yang hilang.
Sementara itu, Perdana Menteri Italia Matteo Renzi berjanji akan mengucurkan dana sebesar 50 juta Euro untuk membangun kembali wilayah yang hancur akibat gempa. Selain dana, Renzi juga membatalkan pajak bahi warga dan mengumumkan sebuah inisiatif baru 'Rumah Italia' sebagai jawaban atas buruknya konstruksi bangunan di Italia.
(ian)