Ketika Jas Bikin Jargon Trump Jadi Make Indonesia Great
A
A
A
NEW YORK - Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald John Trump, dikenal dengan jargonnya “Make America Great Again (Buat Amerika Besar Kembali)”. Namun, lantaran jas yang dia jual dibuat di Indonesia, jargon itu dipelesetkan media AS menjadi “Make America Great Again (And Indonesia too)”.
Orang yang memelesetkan jargon Trump itu adalah wartawan BuzzFeed, Daniel Wagner, yang menyelidiki asal-usul setelan jas yang dijual Donald Trump di situs Amazon.
Wagner menemukan jas yang dijual Donald Trump di Amazon dengan tulisan di kerahnya “Made in Indonesia” yang artinya “dibuat di Indonesia”.
Trump selama ini dikenal sebagai miliarder AS dengan multiusaha, mulai dari pengembang real estate, bintang televisi, pemasok steak dan vodka hingga industri tekstil.
Wartawan itu penasaran dan membeli dua setelan jas yang dijual Trump di situs Amazon.
“Ini daftar beberapa dari (produk) mereka baik 'Impor' maupun 'Made in USA'. Keduanya tidak bisa benar, kan? Untuk sampai ke misteri ini, kami memesan dua setelan jas,” tulis Wagner, dalam laporannya yang dirilis 23 Agustus 2016.
Tak hanya menemukan jas “Made in Indonesia” yang dijual Trump, BuzzFeed bahkan mengunjungi pabrik di Honduras di mana orang-orang bekerja pada Trump untuk membuat baju dengan upah beberapa dolar per hari.
Media itu lantas mengkritik Trump yang sesumbar dengan jargon “Make America Great Again”. Sebab, dari penelusuran terungkap bahwa Trump tidak memberikan pekerjaan untuk warga Amerika di wilayah AS. Contohnya, sebanyak 78 orang dari negara lain dipekerjakan sebagai staf klub pribadinya di Palm Beach.
Orang yang memelesetkan jargon Trump itu adalah wartawan BuzzFeed, Daniel Wagner, yang menyelidiki asal-usul setelan jas yang dijual Donald Trump di situs Amazon.
Wagner menemukan jas yang dijual Donald Trump di Amazon dengan tulisan di kerahnya “Made in Indonesia” yang artinya “dibuat di Indonesia”.
Trump selama ini dikenal sebagai miliarder AS dengan multiusaha, mulai dari pengembang real estate, bintang televisi, pemasok steak dan vodka hingga industri tekstil.
Wartawan itu penasaran dan membeli dua setelan jas yang dijual Trump di situs Amazon.
“Ini daftar beberapa dari (produk) mereka baik 'Impor' maupun 'Made in USA'. Keduanya tidak bisa benar, kan? Untuk sampai ke misteri ini, kami memesan dua setelan jas,” tulis Wagner, dalam laporannya yang dirilis 23 Agustus 2016.
Tak hanya menemukan jas “Made in Indonesia” yang dijual Trump, BuzzFeed bahkan mengunjungi pabrik di Honduras di mana orang-orang bekerja pada Trump untuk membuat baju dengan upah beberapa dolar per hari.
Media itu lantas mengkritik Trump yang sesumbar dengan jargon “Make America Great Again”. Sebab, dari penelusuran terungkap bahwa Trump tidak memberikan pekerjaan untuk warga Amerika di wilayah AS. Contohnya, sebanyak 78 orang dari negara lain dipekerjakan sebagai staf klub pribadinya di Palm Beach.
(mas)