Korban Serangan Bom di Pesta Pernikahan di Turki Meningkat Tajam
A
A
A
GAZIANTEP - Korban tewas akibat serangan bom yang menghantam sebuah pesta pernikahan di Gaziantep, Turki dilaporkan meningkat dengann drastis. Sebelumnya dilaporkan jumlah korban tewas adalah delapan orang, kini jumlah korban tewas dilaporkan mencapai angka 30 jiwa.
"Sebuah serangan bom yang menargetkan sebuah pesta pernikahan di tenggara menewaskan sedikitnya 30 orang dan melukai 94 orang lain," kata otoritas keamanan Turki, seperti dilansir newindianexpress pada Minggu (21/8).
Otoritas keamanan Turki juga mengatakan, 22 dari 30 korban tewas akibat serangan itu saat ini sudah berhasil dievakuasi. Sementara itu seluruh korban luka sudah dilarikan ke rumah sakit, dan tengah menjalani perawatan.
Wakil Perdana Menteri Turki, Mehmet Simsek mengatakan, serangan itu kemungkinan dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri. Sedangkan seorang deputi Parlemen dari partai yang berkuasa, AKP, dalam pesan di twitter mengatakan militan ISIS diyakini berada di balik serangan tersebut. Hingga saat ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Serangan bom ini hanya berselang satu hari setelah serangan bom kembar yang terjadi di dua wilayah berbeda di negara itu. Serangan bom yang terjadi di kota timur Van dan Elazig itu menewaskan enam orang.
"Sebuah serangan bom yang menargetkan sebuah pesta pernikahan di tenggara menewaskan sedikitnya 30 orang dan melukai 94 orang lain," kata otoritas keamanan Turki, seperti dilansir newindianexpress pada Minggu (21/8).
Otoritas keamanan Turki juga mengatakan, 22 dari 30 korban tewas akibat serangan itu saat ini sudah berhasil dievakuasi. Sementara itu seluruh korban luka sudah dilarikan ke rumah sakit, dan tengah menjalani perawatan.
Wakil Perdana Menteri Turki, Mehmet Simsek mengatakan, serangan itu kemungkinan dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri. Sedangkan seorang deputi Parlemen dari partai yang berkuasa, AKP, dalam pesan di twitter mengatakan militan ISIS diyakini berada di balik serangan tersebut. Hingga saat ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Serangan bom ini hanya berselang satu hari setelah serangan bom kembar yang terjadi di dua wilayah berbeda di negara itu. Serangan bom yang terjadi di kota timur Van dan Elazig itu menewaskan enam orang.
(esn)