Korut Isyaratkan Uji Nuklir Kelima, Korsel Manuver Besar-besaran

Jum'at, 19 Agustus 2016 - 09:18 WIB
Korut Isyaratkan Uji...
Korut Isyaratkan Uji Nuklir Kelima, Korsel Manuver Besar-besaran
A A A
SEOUL - Korea Selatan (Korsel) menggelar manuver militer besar-besaran, di mana sekitar 300 artileri K-55 dan K-9 meluncurkan tembakan secara bersamaan di dekat perbatasan. Manuver Korsel ini digelar sehari setelah Korea Utara (Korut) mengisyaratkan untuk menguji coba senjata nuklir untuk kelima kalinya.

Latihan tembakan ratusan artileri Korsel pada hari Kamis memunculkan suara gemuruh yang mengguncang perbatasan dua Korea. Tembakan ratusan artileri diarahkan di sekutar Zona Demiliterisasi (DMZ).

"Sekitar 300 artileri dari 49 batalyon artileri berencana untuk mengambil bagian dalam latihan tembak," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Nasional (MND) Korsel menjelang manuver akbar. "Latihan yang akan kick off pada pukul 05.04 dan akan melibatkan artileri K-9 dan K-55."

Latihan militer besar-besaran Korsel ini berlangsung tepat satu tahun setelah kedua Korea telibat baku tembak Agustus tahun lalu, menyusul ledakan ranjau darat di DMZ yang melukai dua tentara Korsel. Latihan ini juga dilakukan untuk memeriksa kesiapan tempur pasukan Seoul untuk mengantisipasi provokasi baru dari Pyongyang.

Manuver akbar Korsel kalini tidak mendapat reaksi dari Korut. Namun, sehari sebelumnya rezim Korut yang dipimpin Kim Jong-un menegaskan bahwa Pyongyang secara resmi memulai kembali program produksi plutonium di kompleks nuklir Yongbyon dan mengisyaratkan untuk menguji coba senjata nuklir untuk kelima kalinya.

"Kami telah mengolah kembali batang bahan bakar nuklir yang dihapus dari reaktor grafit-moderator," kata Institut Energi Atom (AEI) DPRK yang memegang yurisdiksi atas fasilitas nuklir Korut, mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis kepada Kyodo News, yang dikutip Jumat (19/8/2016).

Pengumuman ini datang setelah Amerika Serikat dan sekutunya, Korsel, berusaha untuk membentengi posisi mereka dengan berencana menyebarkan sistem rudal pertahanan THAAD di Korsel. Langkah AS ini telah dikritik keras oleh Rusia dan China karena berpotensi mengancam keamanan nasional mereka.

Korut sendiri sudah mengisyaratkan untuk menguji coba senjata nuklir untuk kelima kalinya dengan dalih untuk mengusir setiap ancaman AS dan Korsel demi mempertahankan kedaulatan Pyongyang.

"Dalam kondisi bahwa Amerika Serikat terus mengancam kami dengan senjata nuklir, kami tidak akan menghentikan tes (senjata nuklir)," lanjut pernyataan AEI DPRK.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1304 seconds (0.1#10.140)