Rezim Kim Jong-un Promosi Santap Daging Anjing ke Rakyatnya
A
A
A
PYONGYANG - Rezim Korea Utara (Korut) yang dipimpin Kim Jong-un gencar mempromosikan menyantap daging anjing pada rakyatnya. Dalam promosinya, makanan daging anjing dianggap sebagai “makanan stamina” tradisional, terutama saat musim panas.
Promosi itu gencar disuarakan media-media Korut sejak akhir Juni 2016. Sejumlah media Pyongyang ramai-ramai membuat cerita perihal manfaat hidangan yang dibuat dengan daging anjing.
Tongil Voice, sebuah stasiun radio Korut, dalam laporannya pada 6 Agustus 2016, menyebut rebusan daging anjing menjadi “obat terbaik”.
”Ada pepatah lama yang mengatakan, sepotong dangogi bisa menjadi obat yang baik selama hari-hari anjing (istilah untuk hari-hari terpanas dalam setahun),” bunyi laporan radio Korut itu. Dangogi adalah sebutan untuk daging anjing yang secara harfiah berarti “daging manis”.
”Ini menunjukkan cinta rakyat kita untuk dangogi dan yang dangogi adalah yang terbaik dari semua obat-obatan, terutama pada hari-hari anjing ketika cuaca terik,” lanjut laporan radio tersebut.
Korea Central Broadcasting Station (KCBS), yang juga jaringan radio di Korut, mempromosikan kompetisi kuliner di Pyongyang pada bulan lalu di mana kontestan membuat rebusan, hidangan kukus hidangan dan resep lainnya yang menggunakan daging anjing.
”Kontes ini menunjukkan bagian dari tradisi yang sangat baik dan sesuai adat istiadat,” demikian laporan KCBS, yang dikutip Korea Times, Selasa (16/8/2016).
“Hal ini juga terjadi pada waktu yang tepat mengingat kami telah meningkatkan hidup kami dan budaya kuliner sejalan dengan tujuan kami untuk membangun sebuah negara sosialis yang sangat beradab."
Dalam laporan Juli, Korea Central Television (KCTV) mengatakan restoran daging anjing dibuka kembali di Pyongyang adalah sebuah langkah sukses dalam membuat daging anjing menjadi lebih unik.
Promosi itu juga bermunculan di YouTube dengan mengutip teks kuno ensiklopedia obat. Dalam tayangan yang diunggah bulan Juni, daging anjing diklaim memiliki lebih banyak vitamin daripada ayam, daging babi, daging sapi dan bebek. Daging anjing juga dianggap baik untuk usus dan perut.
Promosi itu gencar disuarakan media-media Korut sejak akhir Juni 2016. Sejumlah media Pyongyang ramai-ramai membuat cerita perihal manfaat hidangan yang dibuat dengan daging anjing.
Tongil Voice, sebuah stasiun radio Korut, dalam laporannya pada 6 Agustus 2016, menyebut rebusan daging anjing menjadi “obat terbaik”.
”Ada pepatah lama yang mengatakan, sepotong dangogi bisa menjadi obat yang baik selama hari-hari anjing (istilah untuk hari-hari terpanas dalam setahun),” bunyi laporan radio Korut itu. Dangogi adalah sebutan untuk daging anjing yang secara harfiah berarti “daging manis”.
”Ini menunjukkan cinta rakyat kita untuk dangogi dan yang dangogi adalah yang terbaik dari semua obat-obatan, terutama pada hari-hari anjing ketika cuaca terik,” lanjut laporan radio tersebut.
Korea Central Broadcasting Station (KCBS), yang juga jaringan radio di Korut, mempromosikan kompetisi kuliner di Pyongyang pada bulan lalu di mana kontestan membuat rebusan, hidangan kukus hidangan dan resep lainnya yang menggunakan daging anjing.
”Kontes ini menunjukkan bagian dari tradisi yang sangat baik dan sesuai adat istiadat,” demikian laporan KCBS, yang dikutip Korea Times, Selasa (16/8/2016).
“Hal ini juga terjadi pada waktu yang tepat mengingat kami telah meningkatkan hidup kami dan budaya kuliner sejalan dengan tujuan kami untuk membangun sebuah negara sosialis yang sangat beradab."
Dalam laporan Juli, Korea Central Television (KCTV) mengatakan restoran daging anjing dibuka kembali di Pyongyang adalah sebuah langkah sukses dalam membuat daging anjing menjadi lebih unik.
Promosi itu juga bermunculan di YouTube dengan mengutip teks kuno ensiklopedia obat. Dalam tayangan yang diunggah bulan Juni, daging anjing diklaim memiliki lebih banyak vitamin daripada ayam, daging babi, daging sapi dan bebek. Daging anjing juga dianggap baik untuk usus dan perut.
(mas)