Senat Brazil Sepakat Gelar Sidang Pemakzulan Rousseff
A
A
A
BRASSILIA - Senat Brazil memutuskan untuk meneruskan prosedur impeachment atau pemakzulan terhadap presiden yang ditangguhkan Dilma Rousseff. Keputusan itu diambil melalui mekanisme pemungutan suara alias voting.
Seperti dikutip dari laman Sputnik, Rabu (10/8/2016), sebanyak 59 dari 81 anggota senat Brazil mendukung dilakukannya sidang pemakzulan terhadap Rousseff . Persidangan ini akan dilakukan pada akhir Agustus nanti. Dukungan dari 54 orang cukup untuk memakzulkan Rousseff.
Sebelumnya, pada bulan Mei, senat Brazil memilih untuk mendukung proses pemakzulan terhadap Rousseff setelah ia dituduh menyembunyikan difisit anggaran negara jelang pemilu pada 2014 lalu.
Jabatan Rousseff sendiri telah dibekukan selama 180 hari menunggu jalannya sidang. Wakil Presiden Michel Temer, yang telah menjadi wakil presiden sejak 2011 lalu, diangkat menjadi presiden Brazil sementara.
Rousseff sebelumnya telah berupaya agar Mahkamah Agung menghentikan proses impeachment terhadap dirinya, tapi langkah itu ditolak. Apabila impeachment benar-benar terjadi, akan Rousseff akan menjadi Presiden Brasil pertama yang digulingkan sejak 1992.
Seperti dikutip dari laman Sputnik, Rabu (10/8/2016), sebanyak 59 dari 81 anggota senat Brazil mendukung dilakukannya sidang pemakzulan terhadap Rousseff . Persidangan ini akan dilakukan pada akhir Agustus nanti. Dukungan dari 54 orang cukup untuk memakzulkan Rousseff.
Sebelumnya, pada bulan Mei, senat Brazil memilih untuk mendukung proses pemakzulan terhadap Rousseff setelah ia dituduh menyembunyikan difisit anggaran negara jelang pemilu pada 2014 lalu.
Jabatan Rousseff sendiri telah dibekukan selama 180 hari menunggu jalannya sidang. Wakil Presiden Michel Temer, yang telah menjadi wakil presiden sejak 2011 lalu, diangkat menjadi presiden Brazil sementara.
Rousseff sebelumnya telah berupaya agar Mahkamah Agung menghentikan proses impeachment terhadap dirinya, tapi langkah itu ditolak. Apabila impeachment benar-benar terjadi, akan Rousseff akan menjadi Presiden Brasil pertama yang digulingkan sejak 1992.
(ian)