Soal Uang Tebusan, Trump Mengaku Salah Lihat Video

WASHINGTON - Calon Presiden Partai Republik, Donald Trump, menarik pernyataannya yang mengaku ia melihat rekaman video pemerintah Amerika Serikat (AS) membayarkan uang tebusan kepada Iran. Trump mengaku ia salah melihat video.

Dalam sebuah kampanye, Trum mengklaim melihat video pemerintah AS memberikan sejumlah uang kepada Iran. Namun, tim kampanye Trump mengaku itu tidak benar hanya agar Trump tidak mengulanginya lagi di tempat lain.

Seperti dikutip dari BBC, Sabtu (6/8/2016), Trump pun akhirnya menyadari kekeliruannya dan menyatakan yang ia lihat adalah video penyerahan sandera bukan pemberian uang tebusan.

Pada Rabu lalu, Trump bersikeras telah melihat video yang menunjukkan uang tebusan itu diberikan kepada Iran. Pada esok harinya, tim kampanye Trump mengakui hal itu tidak terjadi dan mengatakan Trump mengacu pada berkas berita rekaman sandera dibebaskan.

Namun Trump mengulangi kembali pernyataan pada kampanye di tempat lain pada hari yang sama. Menyadari kekeliruannya, pada hari Jumat ia mentweet: Pesawat yang saya lihat di televisi adalah pesawat yang membawa sandera di Jenewa, Swiss, bukan pesawat yang membawa USD400 juta tunai ke Iran!"

Trump tengah menghadapi minggu yang sulit. Saingannya, Hillary Clinton, jauh meninggalkannya dalam hasil polling terbaru sejak konvensi Partai Demokrat. Ia juga mengalami kesulitan karena ditinggal oleh sejumlah tokoh penting Partai Republik.