Dianggap Seni, Foto Telanjang Istri Trump Diklaim Bisa Dulang Suara
A
A
A
NEW YORK - Penasihat kampanye calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump, Jason Miller, mengatakan tak perlu malu dengan publikasi foto telanjang istri Trump yakni Melania Trump oleh media AS. Miller menganggap foto itu sebagai karya seni.
Foto calon Ibu Negara AS itu dipajang di halaman depan The New York Post, edisi Minggu dengan judul “The Ogle Office”.
”Ini adalah foto usia 20 tahun, sebelum Nyonya Trump bertemu Trump,” kata Miller kepada CNN. ”Mereka merasa selebrasi tubuh manusia sebagai seni,” lanjut Miller.
Baca:
Pajang Foto Telanjang Istri Trump, New York Post Bikin Heboh
Publikasi oleh media milik Rupert Murdoch itu telah menuai kecaman di kalangan publik AS. Media tersebut dianggap membuat karya “sampah” yang tidak pantas.
Sementara itu, penyiar radia konservatif, Rush Limbaugh, mengklaim publikasi foto tanpa busana Melania Trump dapat membantu suaminya mendulang suara dari komunitas lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) AS.
”Apakah Anda melihat The New York Post lagi dengan foto bugil Melania Trump?,” kata Limbaugh dalam siarannya hari Senin, seperti dikutip Telegraph, Selasa (2/8/2016). “Dan hari ini ini, apa yang Anda sebut, foto gadis-gadis yang saya pikir adalah telanjang Melania dan perempuan lain,” lanjut dia.
”Saya pikir ini mungkin mungkin mendulang suara LGBT untuk Trump,” katanya. ”Anda tidak pernah tahu bagaimana hal-hal ini terlihat. Anda tidak pernah tahu.”
Menurut The New York Post kedua foto tanpa busana Melania Trump yang dipublikasikan merupakan foto yang diambil pada tahun 1995 ketika Melania berumur 25 tahun dan bekerja sebagai model, atau sebelum dia bertemu Trump.
Meski memajang foto tanpa busana Melania Trump, media ini merupkan surat kabar nasional pertama AS yang mendukung Trump menjadi presiden pada bulan April 2016 lalu.
Foto calon Ibu Negara AS itu dipajang di halaman depan The New York Post, edisi Minggu dengan judul “The Ogle Office”.
”Ini adalah foto usia 20 tahun, sebelum Nyonya Trump bertemu Trump,” kata Miller kepada CNN. ”Mereka merasa selebrasi tubuh manusia sebagai seni,” lanjut Miller.
Baca:
Pajang Foto Telanjang Istri Trump, New York Post Bikin Heboh
Publikasi oleh media milik Rupert Murdoch itu telah menuai kecaman di kalangan publik AS. Media tersebut dianggap membuat karya “sampah” yang tidak pantas.
Sementara itu, penyiar radia konservatif, Rush Limbaugh, mengklaim publikasi foto tanpa busana Melania Trump dapat membantu suaminya mendulang suara dari komunitas lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) AS.
”Apakah Anda melihat The New York Post lagi dengan foto bugil Melania Trump?,” kata Limbaugh dalam siarannya hari Senin, seperti dikutip Telegraph, Selasa (2/8/2016). “Dan hari ini ini, apa yang Anda sebut, foto gadis-gadis yang saya pikir adalah telanjang Melania dan perempuan lain,” lanjut dia.
”Saya pikir ini mungkin mungkin mendulang suara LGBT untuk Trump,” katanya. ”Anda tidak pernah tahu bagaimana hal-hal ini terlihat. Anda tidak pernah tahu.”
Menurut The New York Post kedua foto tanpa busana Melania Trump yang dipublikasikan merupakan foto yang diambil pada tahun 1995 ketika Melania berumur 25 tahun dan bekerja sebagai model, atau sebelum dia bertemu Trump.
Meski memajang foto tanpa busana Melania Trump, media ini merupkan surat kabar nasional pertama AS yang mendukung Trump menjadi presiden pada bulan April 2016 lalu.
(mas)