Pikat Pelayat, Penari Striptis Disewa di Acara Pemakaman China
A
A
A
BEIJING - Sebuah prosesi pemakaman di China menghadirkan para perempuan penari striptis. Hal itu sebagai upaya untuk memikat lebih banyak pelayat.
Pemandangan aneh itu terjadi saat prosesi pemakaman seorang pria China bernama Jian. Para penari striptis itu disewa istri Jian, yang diklaim atas permintaan sang suami sebelum meninggal.
Prosesi pemakaman yang semestinya sakral itu berubah layaknya diskotek, di mana lampu flash menyala di sekitar foto pria yang hendak dimakamkan. Dua penari striptis menari seacara provokatif di sekitar peti mati.
Aksi dua penari diiringi lagu “Move Like Jagger” yang dipopulerkan Maroon 5, band pop rock asal Amerika. Para penari berpakaian minim dengan sepatu bot kulit setinggi lutut.
Menurut laporan Daily Mail, semalam (31/7/2016), video acara pemakaman ini sejatinya dirilis tahun lalu, namun kembali menjadi viral dan memicu tren di sejumlah wilayah di China.
Departemen Kebudayaan China sebenarnya telah melarang kegiatan menyimpang seperti itu. Menurut departemen, kegiatan itu “tidak beradab”.
Praktik ini setidaknya telah muncul di Provinsi Hebei, China utara dan Jiangsu, China timur, di mana para penari yang disewa melepas bra.
Kedua penari dan penyelenggara telah dihukum. Pihak departemen juga telah berjanji untuk bekerja sama dengan polisi guna untuk menindak praktik aneh seperti itu.
Pemandangan aneh itu terjadi saat prosesi pemakaman seorang pria China bernama Jian. Para penari striptis itu disewa istri Jian, yang diklaim atas permintaan sang suami sebelum meninggal.
Prosesi pemakaman yang semestinya sakral itu berubah layaknya diskotek, di mana lampu flash menyala di sekitar foto pria yang hendak dimakamkan. Dua penari striptis menari seacara provokatif di sekitar peti mati.
Aksi dua penari diiringi lagu “Move Like Jagger” yang dipopulerkan Maroon 5, band pop rock asal Amerika. Para penari berpakaian minim dengan sepatu bot kulit setinggi lutut.
Menurut laporan Daily Mail, semalam (31/7/2016), video acara pemakaman ini sejatinya dirilis tahun lalu, namun kembali menjadi viral dan memicu tren di sejumlah wilayah di China.
Departemen Kebudayaan China sebenarnya telah melarang kegiatan menyimpang seperti itu. Menurut departemen, kegiatan itu “tidak beradab”.
Praktik ini setidaknya telah muncul di Provinsi Hebei, China utara dan Jiangsu, China timur, di mana para penari yang disewa melepas bra.
Kedua penari dan penyelenggara telah dihukum. Pihak departemen juga telah berjanji untuk bekerja sama dengan polisi guna untuk menindak praktik aneh seperti itu.
(mas)