Diserang Trump, Khizr Khan Mengaku Sakit Hati
Diserang Trump, Khizr Khan Mengaku Sakit Hati
A
A
A
WASHINGTON - Khizr Khan mengaku sakit hati dengan pernyataan balasan yang dilontarkan Donald Trump. Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari partai Republik mengatakan bahwa Khan tidak mengerti apa-apa, dan menyebut bahwa dirinya telah melakukan banyak hal untuk AS.
Selain itu Trump dalam pernyataannya juga menuturkan bahwa apa yang disampaikan Khan sudah diatur oleh kubu Hillary Clinton. Khan memang menyampaikan pernyataan pertamanya saat Konvensi Nasional Partai Demokrat di Philadelphia.
Dalam sebuah wawancara dengan media AS, Khan mengatakan bahwa sangat tidak pantas bagi seorang capres AS melemparkan sebuah pernyataan yang seolah-olah tidak menghormati keluarga dari anggota militer AS yang tewas di medan perang.
"Maju dalam pemilik Presiden tidak memberikan hak untuk tidak menghormati keluarga penerima Bintang Emas, dan tidak menyadari rasa sakit yang diderita keluarga. Ini benar-benar memlakukan baik bagi dia atau keluarganya. Dia tidak layak.!! komentar kami. dia telah tidak sopan. dia melanggar kesusilaan, ia memiliki hati yang gelap," ucap Khan, seperti dilansir Al Jazeera pada Minggu (31/7).
Sementara itu, Istri Khan, Ghazala Khan yang juga turut diserang Trump dalam pernyataanya ikut angkat bicara. Trump menyebut Gazala tidak berbicara apapun saat Khan menyampaikan pernyataanya karena dilarang oleh tim kampanye Hilari.
Ghazala mengatakan saat suaminya menyampaikan pernyataan, dia kembali mengingat sang anak yang tewas di Irak. Hal itu membuat dirinya benar-benar merasa sakit, luka yang sudah mulai sembut kembali terbuka.
"Saya sangat marah ketika mendengar ketika dia [Trump] mengatakan bahwa saya tidak mengatakan apa-apa. Saat itu saya benar-benar sedang merasa sakit, dan jika Anda sedang merasa sakit pilihan Anda hanya dua melawan, atau Anda tidak mengatakan apa-apa. Saya bukan seorang pejuang, saya tidak bisa melawan. Jadi, hal terbaik yang saya lakukan adalah tenang," ujarnya.
Selain itu Trump dalam pernyataannya juga menuturkan bahwa apa yang disampaikan Khan sudah diatur oleh kubu Hillary Clinton. Khan memang menyampaikan pernyataan pertamanya saat Konvensi Nasional Partai Demokrat di Philadelphia.
Dalam sebuah wawancara dengan media AS, Khan mengatakan bahwa sangat tidak pantas bagi seorang capres AS melemparkan sebuah pernyataan yang seolah-olah tidak menghormati keluarga dari anggota militer AS yang tewas di medan perang.
"Maju dalam pemilik Presiden tidak memberikan hak untuk tidak menghormati keluarga penerima Bintang Emas, dan tidak menyadari rasa sakit yang diderita keluarga. Ini benar-benar memlakukan baik bagi dia atau keluarganya. Dia tidak layak.!! komentar kami. dia telah tidak sopan. dia melanggar kesusilaan, ia memiliki hati yang gelap," ucap Khan, seperti dilansir Al Jazeera pada Minggu (31/7).
Sementara itu, Istri Khan, Ghazala Khan yang juga turut diserang Trump dalam pernyataanya ikut angkat bicara. Trump menyebut Gazala tidak berbicara apapun saat Khan menyampaikan pernyataanya karena dilarang oleh tim kampanye Hilari.
Ghazala mengatakan saat suaminya menyampaikan pernyataan, dia kembali mengingat sang anak yang tewas di Irak. Hal itu membuat dirinya benar-benar merasa sakit, luka yang sudah mulai sembut kembali terbuka.
"Saya sangat marah ketika mendengar ketika dia [Trump] mengatakan bahwa saya tidak mengatakan apa-apa. Saat itu saya benar-benar sedang merasa sakit, dan jika Anda sedang merasa sakit pilihan Anda hanya dua melawan, atau Anda tidak mengatakan apa-apa. Saya bukan seorang pejuang, saya tidak bisa melawan. Jadi, hal terbaik yang saya lakukan adalah tenang," ujarnya.
(esn)
Explore More