Kecam Ekstremis, Umat Muslim dan Kristen Prancis Doa Bersama

Sabtu, 30 Juli 2016 - 03:30 WIB
Kecam Ekstremis, Umat Muslim dan Kristen Prancis Doa Bersama
Kecam Ekstremis, Umat Muslim dan Kristen Prancis Doa Bersama
A A A
SAINT-ETIENNE-DU-ROUVRAY - Umat Muslim dan Kristen pada hari Jumat bergabung dan berdoa bersama di kompleks masjid di Kota Normandy, Prancis, kota di mana seorang pastor gereja dibunuh para ekstremis. Umat kedua agama ini mengutuk para ekstremis yang mereka sebut bukan bagian dari peradaban.

Para ekstremis yang diklaim ISIS sebagai anggotanya telah menyerang gereja di kawasan Normandy pada hari Selasa. Dalam serangan itu, pastor Rev Jacques Hamel, 85, dibunuh.

ISIS juga mengaku bertanggung jawab atas serangan di Kota Nice, di mana 84 orang tewas oleh seorang pria yang menabrakkan truk ke kerumunan massa saat merayakan Bastille Day.

Pemimpin komunitas Muslim, Anouar Kbibech, yang menghadiri pertemuan antarumat beragama pada hari Jumat, menegaskan seruan pada umat Islam agar mengunjungi gereja-gereja pada hari Minggu untuk menunjukkan solidaritas dengan orang-orang Kristen.

”Anda (ekstremis) memiliki peradaban yang salah karena Anda bukan bagian dari peradaban. Anda memiliki kemanusiaan yang salah karena Anda bukan bagian dari kemanusiaan,” kata Abdullatif Hmitou, seperti dikutip dari AP, Sabtu (30/7/2016).

”Anda memiliki ide yang salah tentang kami (umat Islam) dan kami tidak akan memaafkan Anda untuk ini,” lanjut dia.

Gereja St. Therese di kawasan Normandy yang diserang para ekstremis Selasa lalu berdekatan dengan masjid. Komunitas gereja itu memiliki ikatan kuat dengan komunitas Muslim, karena pihak gereja pernah membantu warga Muslim membangun rumah ibadah.

Dua penyerang gereja yang semuanya berusia 19 tahun telah ditembak mati oleh polisi saat meninggalkan Gereja St. Etienne, di mana mereka membunuh pastor dan menyandera beberapa biarawati.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6094 seconds (0.1#10.140)