Jika Hillary Menang Pilpres, AS Disebut Bakal Perang di Suriah
A
A
A
PHILADELPHIA - Hillary Rodham Clinton akan meluncurkan perang di Suriah jika dia menang Pemilu Presiden (Pilpres) Amerika Serikat November nanti. Hal itu disampaikan kandidat calon presiden Partai Green (Partai Hijau), Jill Stein, dalam Konvensi Nasional Partai Demokrat di Philadelphia.
”Dia (Hillary Clinton) ingin memulai perang udara di Suriah,” kata Stein pada hari Kamis, yang dikutip Sputniknews, Jumat (29/7/2016).
Stein melanjutkan bahwa AS akan melihat perang diperluas di bawah pemerintahan Hillary.
Selama pemerintahan Barack Obama, di mana Hillary Clinton menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS pada 2009-2013, AS terlibat dalam operasi militer banyak wilayah di luar negeri, termasuk di Irak, Libya dan Suriah.
Pada hari Rabu, juru bicara tim kampanye Hillary Clinton, James Rubin, mengatakan bahwa dia tidak percaya AS akan pernah menengahi kesepakatan perdamaian di Suriah.
Rubin menjelaskan bahwa Washington tidak memiliki leverage dalam negosiasi perdamaian, karena AS telah memainkan peran militer dan politik sederhana dalam konflik yang sedang berlangsung di Suriah.
Pemerintah Obama sudah lama ingin meluncurkan perang di Suriah untuk memaksa rezim Presiden Bashar al-Assad lengser. Namun, rencana itu tidak terlaksana karena parlemen AS tidak memberikan izin.
”Dia (Hillary Clinton) ingin memulai perang udara di Suriah,” kata Stein pada hari Kamis, yang dikutip Sputniknews, Jumat (29/7/2016).
Stein melanjutkan bahwa AS akan melihat perang diperluas di bawah pemerintahan Hillary.
Selama pemerintahan Barack Obama, di mana Hillary Clinton menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS pada 2009-2013, AS terlibat dalam operasi militer banyak wilayah di luar negeri, termasuk di Irak, Libya dan Suriah.
Pada hari Rabu, juru bicara tim kampanye Hillary Clinton, James Rubin, mengatakan bahwa dia tidak percaya AS akan pernah menengahi kesepakatan perdamaian di Suriah.
Rubin menjelaskan bahwa Washington tidak memiliki leverage dalam negosiasi perdamaian, karena AS telah memainkan peran militer dan politik sederhana dalam konflik yang sedang berlangsung di Suriah.
Pemerintah Obama sudah lama ingin meluncurkan perang di Suriah untuk memaksa rezim Presiden Bashar al-Assad lengser. Namun, rencana itu tidak terlaksana karena parlemen AS tidak memberikan izin.
(mas)