Memo Pentagon: Kapal Induk Tercanggih AS Tak Siap Perang

Jum'at, 22 Juli 2016 - 16:47 WIB
Memo Pentagon: Kapal...
Memo Pentagon: Kapal Induk Tercanggih AS Tak Siap Perang
A A A
WASHINGTON - Sebuah memo dari Pentagon mengungkap bahwa kapal induk tercanggih dan termahal Amerika Serikat (AS), USS Gerald Ford tidak siap untuk terlibat perang. Kapal induk yang sempat menuai pujian itu mengalami kendala dalam operasi penyebaran.

Kapal induk USS Gerald Ford dibangun dengan dana sekitar USD13 miliar. Menurut memo internal Pentagon yang dilihat oleh Bloomberg, kapal induk tercanggih AS ini harus menjalani desain ulang.

”Keempat sistem mempengaruhi area utama dari operasi penerbangan,” bunyi memo Direktur Uji Operasional dan Evaluasi Departemen Pertahanan AS, Michael Gilmore, yang ditujukan kepada kepada Pentagon dan pembeli senjata Angkatan Laut Frank Kendall dan Sean Stackley, yang dikutip Jumat (22/7/2016).

USS Gerald Ford akan memiliki inovasi terbaru di bidang pembuatan kapal militer, termasuk sebuah dek penerbangan yang ditingkatkan. Reaktor nuklir kapal ini juga diklaim lebih kuat dan mutakhir.

Memo itu menyebut ada kegagalan yang paling serius. ”Tidak mungkin untuk mendukung operasi penerbangan intensitas tinggi,” bunyi memo Gilmore. ”Keandalan jauh di bawah ekspektasi dan jauh di bawah apa yang dibutuhkan untuk berhasil dalam pertempuran.”

USS Gerald Ford dirancang untuk memiliki 11 lift senjata. Kendala ini kemungkinan akan membuat jadwal sejumlah operator kapal perang AS ikut mundur.

Kapal USS Gerald Ford (CVN-78) diharapkan memiliki daya tamping hingga 75 pesawat dan memiliki lima acre dek penerbangan. Kapal mampu membawa 4.660 personel dan meluncurkan sebanyak 220 serangan udara per hari dari dua landasan pacu.

”Dia benar-benar sebuah keajaiban teknologi,” kata Kepala Operasi Angkatan Laut, Laksamana Jonathan Greenert, dalam upacara “pembaptisan” kapal induk itu pada 2013 di galangan kapal Virginia. ”Dia akan membawa pesawat tak berawak, pesawat tempur gabungan dan dia akan menyebarkan laser.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0848 seconds (0.1#10.140)