Jaksa Prancis Bilang Teror Nice Direncanakan Sejak 2015

Jum'at, 22 Juli 2016 - 00:57 WIB
Jaksa Prancis Bilang...
Jaksa Prancis Bilang Teror Nice Direncanakan Sejak 2015
A A A
PARIS - Jaksa Prancis mengatakan bahwa aksi teror di Nice yang terjadi pada minggu lalu telah direncanakan selama berbulan-bulan. Jaksa juga mengatakan jika pelaku, Mohamed Bouhlel, mendapat bantuan dari orang lain.

Jaksa Francois Molins mengatakan dari informasi yang diperoleh dari telepon Bouhlel menunjukan jika ia telah melakukan observasi sejak lama. Bahkan sejumlah foto menunjukkan jika ia telah merencanakan serangan sejak 2015, seperti dikutip dari Metro, Jumat (22/7/2016).

Saat ini, pihak kejaksaan Prancis mempercayai jika Bouhlel melakukan aksi teror itu sendirian. Lima orang telah ditetapkan menjadi tersangka dan menghadapi tuduhan terorisme atas peran mereka dalam membantu Bouhlel. Tuduhan yang dikenakan kepada mereka termasuk terlibat dalam pembunuhan dan memiliki senjata terkait jaringan teroris.

"Para tersangka yang dituduh membantu Bouhlel terdiri dari 4 orang laki-laki, dua orang warga Prancis-Tunisia, 1 orang Tunisia, dan 1 orang Albania, dan satu orang perempuan berkewarganegaraan ganda Prancis Albania," kata Molins.

Mohamed Bouhlel menabrakan truk yang dikemudikannya ke arah kerumunan orang yang tengah berkumpul di Promenade des Anglais merayakan Hari Bastille 14 Juli lalu. Aksi itu menewaskan 84 orang, termasuk sepuluh anak-anak. Bouhlel sendiri tewas ditembak oleh polisi di tempat kejadian.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8391 seconds (0.1#10.140)