Unik, di India Ada ATM yang Mengeluarkan ASI
A
A
A
NEW DELHI - Sebuah fasilitas dispenser yang diberi nama ”Amudham Thaippal Maiyam” (ATM) penyedia air susu ibu (AS) muncul di India. Fasilitas unik ini untuk menyuguhkan ASI bagi bayi yang lahir prematur di sebuah institut di India.
Fasilitas ATM penyedia ASI ini merupakan realisasi dari ide mahasiswa pascasarjana Jawaharlal Institute ofPostgraduate Medical Education and Research (JIPMER) di Puducherry, yang terobsesi mendirikan mesin pengeluaran susu untuk manusia.
Singkatan ATM tersebut sejatinya diambil dari bahasa Tamil. Yakni, ”Amudham” berarti nektar, 'Thaippal” berarti menyusui dan ”Maiyam” berarti pusat sarana atau lembaga.
Di ATM itu juga akan ditawarkan konseling kepada ibu menyusui. Menurut Subhash Chandra Parija, Direktur JIPMER, hampir 1.500 bayi lahir di JIPMER setiap bulan.
Sekitar 30 persen dari mereka, kata dia, lahir secara prematur atau memiliki berat badan yang lebih kecil dari kondisi normal.
”ASI sangat penting bagi bayi yang baru lahir. Ada banyak contoh di mana bayi baru lahir tidak bisa mendapatkan susu dari ibu. Ketika ibu menderita masalah menyusui, seperti (mengalami) penyakit postpartum atau penyakit seperti HIV, Hepatitis atau infeksi jamur puting, bayi menderita kekurangan ASI. Mesin-mesin (ini) yang mengatur untuk melayani bayi tersebut,” ujar Subhash Chandra Parija, seperti dikutip sputniknews, Rabu (20/7/2016).
Menurut Subhash Chandra Parija, ASI susu yang disediakan di ATM itu berasal dari para ibu yang mendonorkan ASI secara sukarela.
”Kami memiliki skrining yang ketat untuk donor perempuan. Kami menyaring mereka untuk semua penyakit yang mungkin termasuk HIV dan Hepatitis dan kemudian susu yang diperoleh dipasteurisasi pada suhu 63,5 derajat Celsius selama 35 menit, diikuti dengan proses lainnya sesuai dengan pedoman pasteurisasi donor susu manusia,” imbuh dia.
Fasilitas ATM penyedia ASI ini merupakan realisasi dari ide mahasiswa pascasarjana Jawaharlal Institute ofPostgraduate Medical Education and Research (JIPMER) di Puducherry, yang terobsesi mendirikan mesin pengeluaran susu untuk manusia.
Singkatan ATM tersebut sejatinya diambil dari bahasa Tamil. Yakni, ”Amudham” berarti nektar, 'Thaippal” berarti menyusui dan ”Maiyam” berarti pusat sarana atau lembaga.
Di ATM itu juga akan ditawarkan konseling kepada ibu menyusui. Menurut Subhash Chandra Parija, Direktur JIPMER, hampir 1.500 bayi lahir di JIPMER setiap bulan.
Sekitar 30 persen dari mereka, kata dia, lahir secara prematur atau memiliki berat badan yang lebih kecil dari kondisi normal.
”ASI sangat penting bagi bayi yang baru lahir. Ada banyak contoh di mana bayi baru lahir tidak bisa mendapatkan susu dari ibu. Ketika ibu menderita masalah menyusui, seperti (mengalami) penyakit postpartum atau penyakit seperti HIV, Hepatitis atau infeksi jamur puting, bayi menderita kekurangan ASI. Mesin-mesin (ini) yang mengatur untuk melayani bayi tersebut,” ujar Subhash Chandra Parija, seperti dikutip sputniknews, Rabu (20/7/2016).
Menurut Subhash Chandra Parija, ASI susu yang disediakan di ATM itu berasal dari para ibu yang mendonorkan ASI secara sukarela.
”Kami memiliki skrining yang ketat untuk donor perempuan. Kami menyaring mereka untuk semua penyakit yang mungkin termasuk HIV dan Hepatitis dan kemudian susu yang diperoleh dipasteurisasi pada suhu 63,5 derajat Celsius selama 35 menit, diikuti dengan proses lainnya sesuai dengan pedoman pasteurisasi donor susu manusia,” imbuh dia.
(mas)