Otoritas Prancis Pastikan Pelaku Serangan Nice Adalah Mohamed Bouhlel

PARIS - Kantor walikota Nice menegaskan, Mohamed Bouhlel (31), warga sebuah kota di pantai Prancis, sebagai tersangka utama dalam serangan yang menewaskan sedikitnya 84 orang dan melukai puluhan lainnya.

Kartu pengenal yang berada di truk yang digunakan Bouhlel untuk membantai para korban menunjukkan bahwa dia adalah seorang warga Prancis keturunan Tunisia, seperti dikutip dari laman USA Today, Jumat (15/7/2016).

Bouhlel tampaknya tidak dikenali pihak intelijen dan tidak berada di dalam daftar yang diawasi, begitu laporan koran Nice, Matin. Surat kabar itu juga melaporkan jika Bouhlel, yang ditembak oleh polisi ketika berusaha melarikan diri, bekerja sebagai supir ekspedisi dan diketahui sempat terlibat pencurian.

Sedangkan laporan televisi Prancis menggambarkan ia sebagai seorang ayah muda dari tiga anak dari perkawinan yang berantakan. Laporan lain mengatakan ia tinggal sendiri dan tidak menikah.

Seorang tetangga Bouhlel kepada stasiun televisi BFM TV mengatakan, Bouhlel sebagai pribadi yang depresi dan emosinya tidak stabil.

Serangan itu tampaknya telah direncanakan. Tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab dan tidak ada anggota komplotan yang ditangkap.