Nice, Sasaran Teror Berdarah dan Cap Kota Flamboyan
A
A
A
NICE - Teror berdarah, di mana truk sarat senjata dan granat menabrak kerumunanan massa di Nice, Prancis, menewaskan sekitar 80 orang. Nice, merupakan provinsi di Prancis yang dikenal sebagai kota flamboyan dan metropolis.
Pemimpin wilayah Nice, Christian Estrosi, mengaku sudah memperingatkan jauh hari sebelumnya perihal risiko serangan militan di wilayah tersebut, menyusul serangan di Paris dan Brussels selama 18 bulan terakhir.
Baca:
Teror Berdarah Hantam Prancis, 80 Orang Dilaporkan Tewas
Nice berpenduduk sekitar 350.000 jiwa. Menurut mantan intelijen Prancis, selain dikenal sebagai kota flamboyan dan metropolis, Nice memiliki penduduk yang kerap melakukan perjalanan ke Suriah untuk berperang.
”Nice tempat maupun area kencan yang kebetulan,” kata mantan agen intelijen Prancis yang juga konsultan keamanan, Claude Moniquet, kepada radioa France-Info.
Dia mencatat kehadiran “jihadis” di Nice dan fakta bahwa 14 Juli merupakan tanggal Revolusi Prancis 1789.
”Paradoks tragis bahwa subjek serangan Nice adalah orang-orang merayakan kebebasan, kesetaraan dan persaudaraan,” kata Presiden Dewan Eropa Donald Tusk di Twitter, seperti dikutip Reuters, Jumat (15/7/2016).
Baca juga:
Teror Mengerikan di Prancis, Truk Angkut Granat 25 Ton
Pemimpin wilayah Nice, Christian Estrosi, mengaku sudah memperingatkan jauh hari sebelumnya perihal risiko serangan militan di wilayah tersebut, menyusul serangan di Paris dan Brussels selama 18 bulan terakhir.
Baca:
Teror Berdarah Hantam Prancis, 80 Orang Dilaporkan Tewas
Nice berpenduduk sekitar 350.000 jiwa. Menurut mantan intelijen Prancis, selain dikenal sebagai kota flamboyan dan metropolis, Nice memiliki penduduk yang kerap melakukan perjalanan ke Suriah untuk berperang.
”Nice tempat maupun area kencan yang kebetulan,” kata mantan agen intelijen Prancis yang juga konsultan keamanan, Claude Moniquet, kepada radioa France-Info.
Dia mencatat kehadiran “jihadis” di Nice dan fakta bahwa 14 Juli merupakan tanggal Revolusi Prancis 1789.
”Paradoks tragis bahwa subjek serangan Nice adalah orang-orang merayakan kebebasan, kesetaraan dan persaudaraan,” kata Presiden Dewan Eropa Donald Tusk di Twitter, seperti dikutip Reuters, Jumat (15/7/2016).
Baca juga:
Teror Mengerikan di Prancis, Truk Angkut Granat 25 Ton
(mas)