Dubes Desra: Tak Ada Tempat bagi Separatis Papua di MSG

Kamis, 14 Juli 2016 - 20:32 WIB
Dubes Desra: Tak Ada...
Dubes Desra: Tak Ada Tempat bagi Separatis Papua di MSG
A A A
JAKARTA - Harapan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) menjadi anggota penuh Melanesia Spearhead Group (MSG) pupus. KTT Khusus MSG di Honiara, Kepulauan Solomon menolak gerakan separatis Papua itu untuk menjadi anggota penuh organisasi negara-negara Melanesia itu.

"Tidak ada tempat bagi ULMWP dalam masa depan MSG," tegas Dubes Desra Percaya, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, menanggapi kegagalan ULMWP dalam pernyataan yang diterima Sindonews, Kamis (14/7/2016).

Menurut Desra, partisipasi aktif dan lobi intensif delegasi Indonesia yang terdiri dari perwakilan 5 Provinsi bercorak budaya Melanesia Indonesia (Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat) telah berhasil meyakinkan para pemimpin MSG untuk tidak menerima aplikasi keanggotaan ULMWP.

"KTT juga bersepakat untuk membahas lebih lanjut pedoman keanggotaan yang akan diselesaikan pada September 2016 di Port Vila, Vanuatu," kata Desra. Menurutnya, hal tersebut dilakukan dengan menghormati prinsip-prinsip hukum internasional yang mengatur hubungan antar negara dan yang tertuang dalam Persetujuan Pembentukan MSG.

Desra juga menekankan komitmen Indonesia untuk mendorong dan menjadikan MSG sebagai organisasi yang progresif melalui kerja sama pembangunan yang nyata dan dialog konstruktif dalam mencapai tujuan bersama. Dubes Desra juga menyampaikan undangan Pemerintah Indonesia kepada negara anggota MSG untuk berpartisipasi pada Bali Democracy Forum pada 8 – 9 Desember 2016.

Pertemuan ini sekaligus mengukuhkan pelantikan Direktur Jenderal Sekretariat MSG yang baru, Dubes Amena Yauvoli asal Fiji serta upaya penyelesaian masalah finansial yang dihadapi MSG.

MSG adalah organisasi kerja sama sub-kawasan Melanesia yang bertujuan mempromosikan dan memperkuat hubungan perdagangan antar anggota, pertukaran budaya Melanesia, serta kerja sama teknik untuk mencapai pertumbuhan ekonomi, pembangunan berkelanjutan, pemerintahan yang baik, dan keamanan.

Indonesia menjadi associate member MSG pada KTT ke-20 MSG di Honiara, Kepulauan Solomon pada tahun 2015 setelah sebelumnya aktif terlibat sebagai observer. Saat ini Indonesia mempertimbangkan secara positif untuk menjadi anggota penuh.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2390 seconds (0.1#10.140)