Rusia-China Jajaki Kerjasama Nuklir

Selasa, 12 Juli 2016 - 21:05 WIB
Rusia-China Jajaki Kerjasama Nuklir
Rusia-China Jajaki Kerjasama Nuklir
A A A
BEIJING - Rusia dan China tengah melakukan perbincangan serius mengenai kemungkinan perluasan kerjasama nuklir diantara kedua negara. Kerjasama itu diarahkan pada perluasan pasar ke negara-negara berkembang.

Perbincangan serius ino, berdasarkan siaran pers badan energei nuklir Rusia, Rosatom yang diterima Sindonews pada Selasa (12/7), dilakukan oleh pemimpin kedua negara antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping di Beijing baru-baru ini.

“Kami tengah melakukan negosiasi mengenai adanya kemungkinan kerjasasama untuk memperluas kegiatan di negara-negara berkembang,” ujar Putin saat melakukan pertemuan dengan Jinping.

Menurut siaran pers Rosatom, keyakinan untuk mempererat dan memperluas kerjasama kedua negara ini didasarkan pada kerjasama yang cukup erat yang telah terjalin diantara kedua negara saat ini.

"Presiden Putin menyampaikan bahwa dua unit pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Tianwan, China, yang dibangun dengan teknologi Rusia akan mulai beroperasi pada tahun 2018," ujar Rosatom.

Sebelumnya, Atomstroyexport JSC, sebuah divisi dari Rosatom, mengumumkan bahwa perusahaan itu berencana menyelesaikan pemuatan bahan bakar pertama ke Unit tiga PLTN Tianwan di akhir Agustus 2017.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5524 seconds (0.1#10.140)